Bersama Masyarakat Merayakan Proklamasi

Rupanya isteri kami yang beberapa bulan ini mrnjadi penghuni makam pahlawan di Jakarta, semalam sempat tidur mendampingi kami sebentar sambil melapor bahwa perayaan 17-an di desa sungguh sangat menarik, tidak kalah dengan perayaan yang neneka saksikan bersama saya di masa lalu. Tatkala kami tanyakan Desa mana yang dikunjungginya, mendadak nenek sudah buru buru Kembali ke istananya di Kalibata.

Kami merenung Kembali sendirian denana mas Teguh dibawah kami mendengkur keenakan karena siang harinya berpanas menanam sayur diatap Gedung HSC di Pengadegan.

Kami bersukur bagwa dalam kubur menunggu kami untuk mendampingi menghadap Sang Khalik nwnwk masih diberi kesempatan untuk jalan-jalan ke desa menyaksikan perayaan 17 Agustus di desa sehingga bisa Kembali membandingkan dengan duduk manis bersama para Menteri dalam sepuluh limabelas tahun sebagai isteri Menteri di Istana Presiden di Jakarta.

Berjubel bersama rakyat di desa pasti merupakan pengalaman nostalgia yang menarik karena rakyat tidak tahu siapa kita sehingga tidak ada kewajiban untuk memberi tempat khusus kepada kita dalam keadaan biasa-biasa saja. Pasti nikmat bersenggolan dengan keringat asli tanpa minyak wangi.

Haryono SuyonoComment