Peserta Jambore Nasional Meninjau Lapangan ke Sekolah Lansia BKL Ceria Bogor

Dr Faozan Alfikri, SH, MKM, sebagai ketua rombongan terlihat semangat memberikan pembekalan di acara peninjauan ke Sekolah Lansia BKL Ceria Bogor

GEMARI.ID-BOGOR. Kegiatan Jambore Nasional Juang Kencana (JuKen) tadi malam telah dibuka secara resmi oleh Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, dan dihadiri oleh tokoh-tokoh Juken, diantaranya adalah, Mazwar Noerdin, Sudibyo Alimoeso, Hardiyanto Wiryo, Ambar Rahayu, Sri Murtiningsih, Sri Rahayu, Sri Partini, Winarti, Saut Munthe, Komari dan beberapa pengurus JuKen Pusat serta pengurus JuKen daerah, yang datang dari seluruh provinsi di Indonesia. Dalam rangka mengisi kegiatan Jambore Nasional JuKen, para peserta diajak berkunjung ke lapangan guna meninjau Sekolah Lansia BKL Ceria di kawasan Bogor, Jakarta Barat. Rabu (28/08/2024).

Dalam kunjungan ke Sekolah Lansia BKL Ceria, Bogor, Ketua rombongan, Dr Faozan Alfikri, SH, MKM kepada awak media menjelaskan, saya selaku ketua rombongan yang bertanggung jawab untuk membawa teman-teman JuKen, mewakili JuKen seluruh provinsi ini berkunjung ke Sekolah Lansia BKL Ceria, di Tanah Sereal, Bogor khususnya di RW 7. Sekolah Lansia ini walaupun baru 7 bulan, karena diresmikan pada bulan Februari 2024 lalu, dan sekarang bulan Agustus, maka saya kira yang penting adalah semangat dari para kader, semangat dari para siswa, tadi yang mengharukan sekali adalah ada seorang bapak yang sudah berusia 81 tahun. Jadi memang Sekolah Lansia ini menjadi cepat berkembang, karena apa, kurikulumnya disusun atas kebutuhan dari siswanya, jelasnya.

Peserta Jambore Nasional JuKen disuguhi tarian Lansia yang sangat menarik saat berkunjung di Sekolah Lansia BKL Ceria Bogor

Lebih lanjut ia mengatakan, dari 35 siswa tadi misalnya, tentu saja beragam, ada yang membutuhkan masalah kesehatan, ada yang membutuhkan bagaimana mengasuh cucu, anak dan sebagainya. Kemudian memang mungkin yang mendukung ini RW yang relatif kecil, karena hanya sekitar 5 RT di RW tersebut, kemudian hanya dengan sekitar 500 jiwa penduduknya, atau sekitar 150 KK. Jadi yang saya katakan kenapa menarik, karena tadi semangatnya, kemudian dari semangat tersebut, maka dalam 7 bulan sudah hampir tiap bulan ada kunjungan, salah satunya adalah dari 11 negara di ASEAN, telah berkunjung ke wilayah tersebut, serta menjadi objek KKN untuk perguruan tinggi di sekitar Bogor ini, katanya.

Selanjutnya ia menambahkan, kemudian juga dukungan dari Ketua RW dan RT, dan yang menarik lagi karena memang ini kompleks yang sudah tua, jadi kepala rumah tangganya sudah Lansia, sehingga ketika kita diskusi, ditanya tentang stunting, ternyata tidak ada yang kena stunting disini. Kemudian juga kemandirian keluarga-keluarga tadi, ini saya kira menjadi kunci pentingnya adalah kekompakan, kemudian semangat, jadi yang menjadikan kunci keberhasilan daripada Sekolah Lansia Ceria di Bogor ini. Imbuhnya.

Ketua rombongan Dr Faozan Alfitri, SH, MKM saat memberikan sambutan guna memperkenalkan peserta JuKen yang datang dari seluruh provinsi di Indonesia

Ia berharap, untuk para siswa Lansia, dengan semangat tadi, tentu saja kesehatan fisik dan kesehatan mental. Seperti halnya kita lihat tadi, melalui kegiatan senam, melalui kegiatan bersama. Kemudian kita juga disuguhkan dengan kegiatan bank sampah, artinya bagaimana para Lansia, kekompakan tadi untuk bisa menghimpun sampah-sampah yang dipilah, ada sampah plastik, sampah rumah tangga, artinya dari sisa-sisa makanan sayuran dan sebagainya.

Seusai acara para peserta dan panitia berkesempatan untuk berfoto bersama dengan pengurus Sekolah Lansia BKL Ceria Bogor

Dirinya yakin, kenapa dari tiga hampir 300 peserta Jambore Nasional JuKen, kita ambil ketua-ketua JuKennya, yang jumlahnya sekitar 30 orang, kita harapkan untuk bisa mengembangkan Sekolah Lansia di masing-masing provinsinya, walaupun tentu saja seperti di Jawa Timur, katanya sudah setiap kabupaten ada, dan ini sekaligus sebagai penerapan atau aplikasi dari apa yang tadi sebelum kita berangkat, memang peserta Jambore Nasional dapat pembekalan dari Direktur Ketahanan Lansia BKKBN, jadi tidak hanya menerima materinya saja, ngomong-ngomong saja, tetapi kita lihat ke lapangan, pungkasnya. @mulyono_dp

Mulyono D PrawiroComment