Membangun Kolaborasi BKKBN dengan Unit Pelakssana

Mencermati kesedihan peristiwa pengusiran karyawan PKBI oleh pemerintah yang seakan “lupa sejarah” beberapa hari yang lalu, menumbuhkan gagasan untuk menampung kegiatan Unit Pelaksana PKBI dan lainnya di kantor BKKBN Pusat.

Konon kabarnya, kantor BKKBN Pusat akan pindah ke Gedung baru di IKN di Kalimantan Timur. Ruangan yang ada mestinya mulai dikosongkan dengan mengepak dokumen untuk dibawa ke kantor yang baru.

Beberapa kantor Unit Pelaksana yang selama ini menempati Gedung swasta atau di kediaman pengurusnya, segera diundang untuk belajar ikut menikmati Gedung BKKBN yang akan ditinggalkan, sehingga program sukarela membantu BKKBN bisa lebih digalakkan.

Setidaknya bisa dikembangkan suatu Unit Pelatihan bersama antar Unit Pelaksana guna mendukung pelayanan KB yang bersifat mandiri. Antar Unit bisa saling bertukar peengalaman untuk meningkatkan keterampilan sukarelawan masing-masing, sekaligus meningkatkan strategi bersama melayani peserta KB yang makin mandiri.

Kebersamaan unit pelaksana yang memiliki kantor pusat bersama di Gedung bekas kantor BKKBN Pusat itu akan memberi keuntungan ganda kepada pemerintah yang bisa memberi bantuan dan koordinasi yang lebih terarah.

Kami masih ingat tokoh-tokoh PKBI masa lalu adalah juga pegawai tinggi pemerintah yang gigih berjuang untuk KB yang mandiri, seperti dr Suharto, dokter pribadi Presiden Soekarno, Ketua LIPI, Prof Dr Sarlito, Prof de Saesto, Sucipto Wirosarjono, Prpf Dr Prijono Tjiptoherijanto, Prof dr Azrul Azwar, Dr Kartono Muhammad dan lainnya sungguh sangat berjasa sebagai relawan membantu KB mandiri.

Monggo pak Dr Hasto Wardoyo kita berbenah bersama, malu kalau mitra kita di Luar Negeri melihat antar kita di dalam negeri saling bertengkar dalam suatu program yang mereka banggakan dan menjadi acuan dunia. 

Haryono SuyonoComment