Membangun Diatas Puing-puing

Pagi ini kami mimpi meninjau puing-puing bekas kebakaran suatu kampung karena pemilik rumah akan membangun Kembali rumah mereka yang terbakar.

Rupanya membangun diatas puing-puing tidak semudah membangun diatas tanah kosong yang tidak ada puing-puingnya bekas kebakaran atau bekas gempuran suatu pertumpahan darah karena perang.

Puimg puing itu bisa berarti bahwa anak-anak muda dan penduduknya tiak siap atau menghalalkan narkoba dan tidak siap berpartisipasi dalam Pembangunan.

Membersihkan puing rupanya tidak semudah menyurug membersuhkan saja karena perlu pertimbangan yang masak kemana puing mau dilemparkan. Kalau ditanah yang legok dan selalu tergenang air dikala hujan perlu dipikirkan mengambil tanah untuk menimbin agar puing puong itu tidak Nampak mangkrak mengganggu pemandanagn. Kalau puing ditutup tanah maka sesungguhnya tanah itu tidaj subur karena pada kedalaman tertentu sudah ada puing yang mungkinnsaja terdiri dari beton atau lempeng besi bekas kebakaran yang tidak menyeraptanah sehingga kalay akar mencari serapan oada kedalaman puing akan sia-sia. Puing tetap menjadi masalah sehingga paling baikkalau kita bisa mencegah tidak terjadi puing sehingga setiap orang perlu was[ada mencegah terjasinya puing apapun wujudnya.

Haryono SuyonoComment