Ambar Rahayu : AKU Terus Aktif Mencari Bibit-bibit Unggul UPPKA

Ketua Umum BPP Andalan Kelompok UPPKA (AKU), Ambar Rahayu didampingi Wahyuni Chamnah sedang menyampaikan paparan terkait persiapan dan pengecekan pelaksanaan Pameran dan Gelar Dagang UPPKA yang akan digelar di Semarang

GEMARI.ID-JAKARTA. Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) 2024, BPP Andalan Kelompok UPPKA (AKU) sebagai mitra kerja utama BKKBN akan mengadakan kegiatan Pameran dan Gelar Dagang UPPKA yang akan diselenggarakan di Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 27-29 Juni 2024. Hari ini BPP AKU yang dipimpin oleh Ketua Umum, Ambar Rahayu menggelar rapat terakhir di kantor BKKBN Pusat dan sekaligus mengecek persiapan-persiapan yang sudah dan akan dilakukan. Rapat dihadiri oleh Ketua Umum, Sekjen, Bendahara dan beberapa anggota serta salah satu Dewan Pengawas. Kamis (20/06/2024)

Sebelum rapat dimulai, Ketua Umum BPP AKU, Ambar Rahayu kepada Tim GEMARI.ID menjelaskan, kebetulan BPP AKU ditunjuk sebagai penanggung jawab Pameran dan Gelar Dagang UPPKA, sebenarnya di SK-nya bukan Pameran dan Gelar Dagang, tetapi lebih kepada kegiatan pemberdayaan ekonomi keluarga, namun salah satu kegiatannya adalah menyelenggarakan Pameran dan Gelar Dagang UPPKA di Semarang, lokasinya di Simpang Lima. Pembukaannya tanggal 27 juni 2024, kemudian nanti penutupannya 29 Juni 2024, jelasnya.

Ibu Ambar panggilan akrab Ketua Umum BPP AKU ini menambahkan, kegiatan ini akan lebih banyak menampilkan UPPKA, jadi warnanya akan didominasi dengan UPPKA, oleh karena itu untuk menyemarakkan ini, memang ada acara Fashion Show, yang diikuti oleh Kepala perwakilan BKKBN dengan membawa produk unggulan UPPKA. Nanti membawa produk UPPKA itu adalah GENRE atau Generasi Berencana, jadi maksudnya supaya dengan adanya AKU yang saat ini, yang kemarin itu di-declare sebagai AKU Reborn, itu memang mulai mengajak generasi muda untuk turut serta memulai menjadi wirausahawan, dan juga mungkin mencintai produk-produk UPPKA. Peserta Pameran dan Gelar Dagang UPPKA yang digelar di Semarang nanti, itu datangnya dari seluruh Indonesia, karena nanti semua perwakilan BKKBN akan mengirimkan UPPKA yang akan mengisi Stand-stand yang disiapkan oleh Event Organizer (EO) yang kemarin kami seleksi dari beberapa EO dan yang terpilih inilah yang menyelenggarakan, imbuhnya.

Mantan Sestama BKKBN ini menghimbau kepada pengurus AKU di seluruh Indonesia, saya berharap momentum ini bisa dirasakan oleh BPD AKU di provinsi dan PPC AKU di kabupaten/kota, karena mungkin kevakuman kegiatan itu menyebabkan mereka juga tidak aktif lagi. Nah… dengan demikian untuk bisa mendapatkan UPPKA unggulan, harapannya BPD AKU provinsi terus serta mencari siapa, produk-produk unggulan. Memang kalau ketua AKU BPD provinsi ini aktif, itu dengan mudah mencari bibit-bibit unggul dari UPPKA, dan ciri khas dari Pameran dan Gelar Dagang UPPKA tahun ini, selain diikuti oleh mayoritas UPPKA, ini juga diisi dengan talkshow yang sifatnya edukasi.

Terlihat peserta rapat dengan antusias menyimak paparan yang disampaikan oleh Ketua Umum BPP Andalan Kelompok UPPKA (AKU), Ambar Rahayu di Ruang Rapat BKKBN Pusat

Selain itu, ia menyampaikan ada semacam kajian bahwa, untuk memulai suatu usaha itu harus dimulai dari perubahan perilaku dulu, mindsetnya dulu, maka kami hadirkan anak muda yang berhasil di e-commerce, jadi tadinya mereka profesinya bukan wirausahawan, terus sekarang jadi wirausahawan sukses. Kemudian di hari yang kedua, kami mendatangkan narasumber, beliau ini adalah Country Director untuk Europian Gateway, jadi bagaimana sekolah menjadi eksportir, ini juga mengetuk para UPPKA mudah-mudahan tertarik ingin mengembangkan usahanya lebih berkualitas, mendapatkan pendampingan, sehingga nanti mereka layak untuk diekspor.

Ibu Rina sebagai Country Director inilah yang nanti akan mencarikan peluang-peluang. Sebetulnya di daerah itu juga banyak yang sudah memanfaatkan dana-dana CSR, contohnya kemarin pada waktu saya ke Sumbawa Barat, itu di sana ada PT Aman Mineral, jadi dia sebenarnya sudah membina kelompok-kelompok UPPKA, namun belum sampai pada tahap layak ekspor, sedangkan kayak Ibu Rina itu sudah kerjasama dengan tambang batubara, itu sudah berhasil membawa produk-produk UMKM, tetapi belum sampai yang UPPKA, itu dijual ke Eropa dalam bentuk kemasan yang menarik, kemudian pengolahan yang tepat, karena prinsipnya bagaimana menghasilkan makanan yang sehat, pungkasnya. @mulyono_DP.