Ambar Rahayu : AKU Mengajak Generasi Muda untuk Berwirausaha
Ketua Umum Andalan Kelompok UPPKA (AKU), Ambar Rahayu saat berbincang-bincang dengan teman sesama pensiunan BKKBN saat acara Halal Bihalal di Auditorium BKKBN
GEMARI.ID-JAKARTA. Disela-sela acara Halal Bihalal yang digelar Juang Kencana (JUKEN) di Auditorium BKKBN Pusat, Ketua Umum Andalan Kelompok UPPKA (AKU), Ambar Rahayu saat diwawancarai awak media menjelaskan, bahwa beberapa hari lalu organisasi yang dipimpinnya tengah mengadakan rapat pengurus secara online. Hal ini dilakukan agar setelah pengukuhan, bisa memperjelas apa saja yang akan dilakukan dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Selasa (07/05/2024).
Menurutnya, ada beberapa hal yang diangkat dalam rapat pengurus, antara lain misalnya mau lebih meningkatkan pengelolaan kewirausahaan secara digital, jadi mendorong anggota UPPKA supaya mulai mengenal sistem kewirausahaan secara digital, maka salah satu dewan Pembina itu Bapak Koentjahjo, minta untuk menindaklanjuti. Sebetulnya dari AKU, Waketum untuk Informasi dan Kemitraan itu sudah bekerjasama dengan Direktorat Teknologi Informasi dan Data BKKBN, menempelkan DG AKU ke dalam sistem yang sudah ada, karena sebenarnya Direktorat PEMKON (Pemberdayaan Ekomoni Keluarga) itu punya yang namanya platform YO SAKURGA (Ayo Usaha Ekomoni Keluarga Aseptor), salah satu aplikasi berbasis smartphone sebagai media promosi produk UPPKA serta berbagi informasi bersama mitra kerja pontensial, katanya.
Namun demikian ia menambahkan, tetapi kelemahannya bahwa itu hanya sebatas untuk edukasi, jadi kalau arahnya itu mau ke arah kewirausahaan yang digital, itu harus ada independensi untuk bisa mengelola Akun tersebut, untuk bisa pemasaran, untuk bisa pelatihan secara online, mungkin berbayar, itu yang pertama. Sekarang kan marak ya, di mana-mana ada. Kemudian yang kedua, yaitu tentang bagaimana memperkuat kelembagaan AKU, karena kelembagaan ini tidak hanya BPP, tetapi ada BPD dan BPC. Nah, selain semakin meningkatkan kesertaan, juga diharapkan kualitasnya juga meningkat, sehingga nanti kegiatannya juga harus lebih banyak lagi. Oleh karena itu nanti Waketum Kelembagaan itu punya kewajiban untuk melihat kembali AD/ART-nya, apakah sudah sesuai atau sudah beradaptasi dengan perubahan-perubahan saat ini atau tidak. Mungkin perlu disempurnakan, perlu diperbaiki, bahkan mungkin nanti untuk badan hukumnya juga perlu diurus kembali ke Kementerian Hukum dan HAM, imbuhnya.
Selain itu, AKU juga ingin lebih menggiatkan pelatihan-pelatihan secara online, sebetulnya Pusdiklat BKKBN itu menawarkan untuk membuat perangkat pembelajaran, mulai dari kurikulum, bahan ajar sampai dengan rencana pembelajaran dan sebagainya. Kelihatannya sudah ada lampu hijau, mudah-mudahan nanti di tahun ini paling tidak kita sudah punya perangkat. Gimana kalau akan menyelenggarakan blended learning atau yang pure learning atau mungkin juga kelas-kelas singkat yang sifatnya untuk memotivasi, untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat kalau menjadi anggota UPPKA seperti apa, karena anggota UPPKA juga perlu dilihat kembali dan kalau awalnya hanya keluarga, diutamakan perempuan, mungkin sekarang juga harus mulai mengajak generasi muda. Apalagi kegiatan-kegiatan generasi muda itu cukup banyak, mungkin perlu diwarnai dengan kewirausahaan, tuturnya.
Mantan Sestama BKKBN ini menegaskan, yang berikutnya, membahas tentang peran dari Korwil, ada tiga Korwil, bagian Barat itu Sumatera, Kepala BPD Riau sebagai koordinator, kemudian yang bagian tengah itu Jawa Tengah, Ketua BPD Jawa Tengah, kemudian bagian timur itu Ketua BPD Sulawesi Tengah. Nah, ini perlu diberitahukan kepada kepala perwakilannya, supaya diberikan ruang, selain membina di provinsinya, dia juga punya kewajiban sebagai fasilitator untuk wilayah-wilayah itu. Tegasnya.
Jadi intinya rapat pengurus kemarin itu walaupun belum tuntas pembicaraannya, yang jelas AKU dengan ribbon ini ya harus banyak berbenah, harus banyak memperbaiki, meningkatkan kualitas dan sebagainya. Maka langkah berikutnya, nanti kita akan membuat pertemuan secara offline, mengumpulkan semuanya, sehingga nanti setiap Waketum-Waketum punya program kerja yang nanti akan kita susun jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Dirinya menghimbau, bagi anggota atau pengurus yang tidak bisa hadir, mungkin nanti kalau untuk ke seluruh Indonesia melalui BPD AKU kita buatkan surat resume dari pertemuan kemarin itu apa, apa yang harus ditindak-lanjutin bagi anggota yang tidak hadir dan tentunya melalui pemberitaan ini mudah-mudahan terpikirlah untuk mengusulkan inovasi-inovasi apa yang perlu kita lakukan, pungkasnya. @mulyono_dp