Imam B Prasodjo : Kenapa Kita Tidak Terpikir Membuat Lingkungan Yang Ramah Lansia

Dr Imam B Prasodjo saat tampil sebagai pembicara pada acara Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-28 tahun 2024 yang digelar Sasana Tresna Werdha RIA Pembangunan

GEMARI.ID-CIBUBUR. Sasana Tresna Werdha RIA Pembangunan (STW-RP), salah satu Unit Kerja dari Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan (YKBRP) turut serta berpartisipasi dalam memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-28 tahun 2024 ini, dengan menggelar acara Dialog Interaktif dengan menghadirkan Narasumber, Dr Imam B Prasodjo, seorang Sosiolog dari Universitas Indonesia. Acara yang digelar di Cibubur ini, dibuka oleh Prof Dr Haryono Suyono dan dihadiri oleh banyak tokoh-tokoh Lansia Indonesia, diantaranya, Prof Dr Ir Justika Baharsjah, MSc, Dr Nazaruddin Nasution, MA, Ir Ida Nasution, MSc, Prof Dr Clara M Kusharto, dr Djoko Rusmoro,MPA, dan beberapa tokoh lainnya termasuk para Lansia penghuni Rumah Lansia Bahagia. Rabu (29/05/2024.

Seusai tampil sebagai pembicara, Dr Imam B Prasodjo saat ditemui tim Gemari menjelaskan, yang saya sampai tadi intinya adalah bahwa pertama, kelompok Lansia ini jumlahnya semakin membesar, secara demografis tidak saja di dunia pada umumnya, tetapi juga di Indonesia. Maka sebagai kelompok usia lanjut tentu mempunyai kebutuhan tersendiri, itu harus mendapatkan perhatian yang lebih wajar dari pemerintah, baik itu untuk fasilitas kesehatan, fasilitas tempat tinggal maupun lingkungan. Nah.. ini adalah kelompok yang selama ini menjadi tulang punggung gerak ekonomi bangsa, maka sudah sewajarnya dalam usia lanjut seperti ini, mereka mendapatkan perhatian yang lebih khusus, katanya.

Beberapa Lansia terlihat antusias menyimak paparan yang disampaikan narasumber, Dr Imam B Prasodjo

Lebih lanjut Doktor jebolan Brown University Amerika Serikat ini menambahkan, yang kedua adalah bahwa Lansia ini juga menghadapi banyak tantangan lingkungan, baik itu di keluarganya sendiri, lingkungan tetangga-tetangga, hubungan-hubungan sosial terdekat, maupun lingkungan secara umum. Kebahagiaan buat lansia itu adalah kombinasi antara bagaimana manajemen diri sendiri yang harus juga diberi fasilitas, untuk bagaimana bersiap menghadapi perubahan diri yang terjadi maupun juga relasi-relasi sosial yang harus bisa lebih kondusif, bisa lebih memberikan iklim yang ekosistem yang baik buat Lansia, termasuk juga infrastruktur dimana mereka itu tinggal. Mulai dari toilet, terus kondisi rumah sampai ke lingkungan tempat mereka itu bisa berolahraga, bisa hidup sehari-hari, sehingga semuanya itu menyesuaikan dengan kondisi Lansia. Ini hanya mungkin terjadi kalau perhatian secara keseluruhan itu tertumpahkan, tanpa ada perhatian, orang akan mengalami proses lansia ini menjadi jauh lebih berat daripada kalau tidak mendapatkan perhatian kita semua, imbuhnya.

Acara peringatan HLUN 2024 diselingi dengan penampilan musik Angklung yang dibawakan oleh Oma Opa penghuni STW-RP binaan Ir Ida Nasution, MSc

Sebagai Sosiolog, dirinya menghimbau kepada para Lansia di Indonesia, Lansia ini penduduk yang mulai membesar seperti tadi saya sebutkan, tetapi akan hanya bisa menjadi kerumunan yang kurang mendapatkan perhatian, kalau mereka tidak mampu mengartikulasikan apa sebetulnya kebutuhan, apa sebetulnya perjuangan yang harus dilakukan, berbaris adalah salah satu hal yang harus dilakukan, sehingga Lansia tidak hanya di kota, tetapi juga di desa-desa untuk mendapatkan perhatian secukupnya dari banyak pihak, tegasnya.

Menteri Sosial di Era Presiden BJ Babibie, Prof Dr Ir Justika Baharsjah, MSc, dan beberapa tokoh nasional sedang berbincang-bincang sebelum acara dimulai

Kepada pemerintah dirinya meminta, pemerintah selama ini punya perhatian terhadap Anak Usia Dini, itu sudah sering mendengar, lingkungan yang ramah anak, kenapa tidak juga kita terpikir lingkungan yang ramah Lansia misalnya. Pemerintah sekarang sedang bergulat untuk bagaimana jangan sampai anak-anak, pemuda dan remaja itu tidak mendapatkan pendidikan yang cukup, tetapi Lansia pada saat yang sama belum mendapatkan perhatian anggaran yang memadai, untuk mereka mendapatkan hidup yang lebih layak. Kondisi fisik Lansia yang menurun secara psikologis itu perlu mendapatkan perhatian yang wajar dari pemerintah, pungkasnya. @mulyono_dp

Ade SudrajatComment