Ambar Rahayu : BPP AKU Mengantarkan Kelompok UPPKA Naik Kelas dan Memenuhi Kriteria Eksport

Ketua Umum BPP AKU, Ambar Rahayu saat hadir di acara Sosialisasi Membangun UPPKS/UMKM Berkarakter yang disampaikan oleh Masni Eritrina, SE, MSi

GEMARI.ID-JAKARTA. Ketua Umum Andalan Kelompok UPPKA (AKU), Ambar Rahayu beberapa hari lalu meminta Sekjennya, Erinaldi untuk membuat undangan yang ditujukan kepada para pengurus BPP AKU, pengurus BPD AKU dan BPC AKU guna untuk hadir secara online pada acara Sosialisasi Membangun UPPKS/UMKM Berkarakter yang disampaikan oleh Masni Eritrina, SE, MSi (Ibu Rina), Country Director Mutigo Indonesia. Senin (20/05/2024).

Seusai acara, Ketua Umum BPP AKU, Ambar Rahayu kepada Tim GEMARI menjelaskan, pertemuan virtual Senin siang adalah sosialisasi membangun UPPKA/UMKM berkarakter. Masni Eritrina, SE, MSi ( ibu Rina) Country director Mutigo Indonesia, European Gateway, trading expertise, coach dan trainer pengembangan UMKM dari hulu ke hilir memaparkan profile Mutigo dan program community development yang dilakukan di Kaltim dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di bidang kewirausahaan skala mikro/UKM, jelasnya.

Masni Eritrina, SE, MSi Country Director Mutigo Indonesia, European Gateway, saat mengadakan Sosialisasi Membangun UPPKS/UMKM Berkarakter secara online

Kelompok UMKM yang dibina selama ini, baik yang mulai dari nol maupun yang telah ada. Mutigo Indonesia saat ini mempunyai binaan di desa-desa di Kaltim yang mempunyai potensi mengolah pisang kepok menjadi produk makanan kering yang diminati masyarakat Eropa. Disamping itu juga memasarkan hasil produknya ke pasar luar negeri. Fasiltasi yang diberikan Mutigo berupa pelatihan, teknologi pengolahan, pengemasan, pemberian sertifikasi dan label produk, serta pemasaran yang lebih luas, bahkan layak eksport ke luar negeri.

Ibu Ambar panggilan akrab Ketua Umum BPP AKU menambahkan, untuk dapat mengembangkan UMKM layak eksport, Mutigo mempunyai Tim Mutigo yang melakukan tahapan, diantaranya assesment potensi daerah, clusterisasi kelompok yang akan dikembangkan mulai dari nol atau yang sudah ada, list market, program apa yang dibutuhkan oleh suatu daerah dan program kerja yang bisa dikolaborasikan dengan MUTIGO EUROPIAN GATEWAY. Jadi kegiatan ini sejalan dengan visi misi AKU dalam mengembangkan UPPKA dan UMKM berkarakter dan inovatif, imbuhnya.

Menurutnya, harapan Ibu Rina kerjasama dengan BPP AKU akan menggerakkan BPD dan BPC AKU agar mulai mengidentikasi potensi-potensi daerah dan UPPKA. Dalam waktu dekat para BPD AKU dihimbau segera mengumpulkan katalog produk UPPKA unggulan dengan jenis-jenis usaha mikro, serta jenis pelatihan teknis dan produksi, pemasaran, pengemasan dan branding dan lain-lain. Pada tahap awal dimulai dengan ujicoba di pedalaman Kalimantan Timur. Mutigo Indonesia juga berupaya mencari dukungan CSR, antara lain dari perusahaan tambang batu bara di Kaltim, katanya.

Beberapa peserta Sosialisasi Membangun UPPKS/UMKM Berkarakter terlihat serius menyimak presentasi yang disampaikan oleh Ibu Rina

Dirinya yakin, BPP AKU dapat memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya agar dapat mengantarkan kelompok UPPKA di seluruh Indonesia naik kelas dan memenuhi kriteria eksport. Dalam waktu dekat akan dilakukan MOU antara BPP AKU dengan MUTIGO EUROPIAN GATEWAY, tegasnya.

Sementara itu, salah satu Dewan Pakar AKU, Hardiyanto saat dihubungi Tim GEMARI mengatakan, Ibu Rina memaparkan program-program yang dilakukan selama ini dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di bidang kewirausahaan skala mikro/UKM. Kelompok ekonomi mikro yang di bina selama ini mulai dari nol sampai bisa memasarkan hasil produknya ke pasar luar negeri, katanya.

Menurutnya, program kerja yang dilakukan ibu Rina melalui MUTIGO EUROPIAN GATEWAY ini sejalan dengan visi misi AKU dalam membina dan mengembangkan usaha mikro khususnya Kelompok UPPKA. Yang dilakukan ibu Rina ini mulai dari identifikasi jenis-jenis usaha mikro, palatihan teknis berwirausahaan, produksi, pemasaran, packing dan lain-lain. Dimulai dari kelompok usaha mikro di pedalaman Kalimantan Timur. Karena kegiatan tersebut didukung oleh dana CSR dari salah satu perusahaan tambang batu bara di Kaltim. Tujuannya ingin memberdayakan masyarakat pedalaman disekitar lokasi tambang, jelas Hardiyanto.

Mantan Pejabat Eselon I BKKBN ini menambahkan, BPP AKU mendapatkan peluang untuk berkolaborasi dengan jajaran bu Rina dalam ikut mengembangkan Kelompok UPPKA. Dengan kerjasama ini, diharapkan ada kenaikan kelas kelompok-kelompok UPPKA dari yang masih kategori dasar, meningkat ke tahap berkembang dan mandiri. Dalam waktu dekat akan dilakukan MOU antara BPP AKU dengan MUTIGO EUROPIAN GATEWAY, imbuhnya.

Ia berharap dengan adanya MOU tersebut, kolaborasi AKU dengan MUTIGO EUROPIAN GATEWAY, dalam mengembangkan ekonomi mikro, khususnya bagi Kelompok UPPKA, dapat terlaksana dengan baik. Selain itu, ia menyarankan, ZM perdana yang baru saja kita lakukan dengan bu Rina Cs dari MUTIGO EUROPEAN GATEWAY, sangat bagus dan luar biasa. AKU mendapatkan partner berkolaborasi dengan mitra yang pas dan cocok, karena program-programnya sejalan dengan visi misi AKU. Oleh karena itu menjadi PR AKU untuk segera di tindak lanjuti.

Salah satu Dewan Pakar AKU, Hardiyanto terlihat serius di depan Laptopnya mendengarkan paparan dari Country Director Mutigo Indonesia

Yang segera ditindak-lanjuti antara lain, perlu kita siapkan MOU antara BPP AKU dengan MUTIGO EUROPIAN GATEWAY, kalau bisa diupayakan sebelum Harganas MOU tersebut sudah ditanda-tangani bersama. Bila memungkinkan dalam Gelanggang Dagang Harganas di Semarang nanti, AKU bersama-sama dengan MUTIGO EUROPIAN GATEWAY bisa kolaborasi membuka stand untuk konsultasi tentang kewirausahaan terutama UKM/UPPKA, harapan Hardiyanto. @mulyono_dp

Ade SudrajatComment