Ambar Rahayu : Mencari Bibit UPPKA Untuk Dibesarkan Menjadi Mitra Eksportir ke Eropa

Ambar Rahayu, Ketua Umum BPP Andalan Kelompok UPPKA (AKU)

GEMARI.ID-JAKARTA. Ketua Umum Andalan Kelompok UPPKA (AKU), Ambar Rahayu, dalam pesan singkatnya melalui WAG pagi ini mengucapkan selamat pagi kepada bapak dan ibu pengurus dan anggota BPP AKU. Dirinya menyampaikan usulan, jika setuju semua kita buat ZM dengan bu Rina pada hari Senin jam 14.30-15.30 WIB. Kita undang BPD AKU untuk menerima sosialiasi program tersebut, demikian dijelaskannya di Jakarta. Minggu (19/05/2024).

Ketua Umum AKU menekankan, khusus BPD AKU Kaltim wajib hadir bersama BPC nya, karena bu Rina sudah ada project di Kaltim sedangkan yang lain menyusul. Intinya bu Rina mengajak BPP AKU mencari bibit-bibit UPPKA yang bisa dibesarkan menjadi mitra eksportir ke Eropa. Pelatihan, pendampingan hingga kualitas produksi akan dibina. Bu Rina minta yang benar-benar dari nol, bukan yang sudah jadi, tegasnya.

Mantan Sestama BKKBN ini mengharapkan, mudah-mudahan bisa menjadi ujicoba kita untuk UPPKA naik kelas. Hal yang sama juga saya diskusikan dengan ibu Lana dewan pakar kita. Pulang dari semarang, setelah tanggal 23 Mei 2024, saya akan diskusikan dengan bu Lana, bagaimana mengangkat produk pernak-pernik UPPKA. Semoga niatan baik ini membuahkan hasil, harapannya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pepatah bu Rina lebih baik kita berbuat sekecil apapun untuk UMKM kita dari Indonesia, agar cita-cita menjadikan Indonesia Emas tahun 2045 tidak omon-omon saja, namun jadi kenyataan. Apalagi jika kita bicara Bonus Demografi yang kata Bapak Dr Sudibyo Alimoeso, Ketua Dewan Pakar kita, sebenarnya Indonesia sudah melewati dan akan meninggalkan "window of opportunity" nya beberapa tahun lagi. Menurut pendapat saya kita harus merangkul "PIK remaja" untuk memulai membangun jiwa wirausahanya, karena kelompok usia produktif juga harus kita rangkul dengan usaha ekonomi produktif, katanya.

Ibu Ambar menambahkan, saya sudah bicara dengan Direktur Remaja dan Ketua GENRE-nya untuk memulai kolaborasi ini. Saya sedikit panas karena ada yang nyeletuk, AKU dianggap kumpulan orang tua yang tidak bisa lari, di sisi lain saya terpacu dengan pidato pak Hasto Wardoyo di acara pengukuhan lalu justru menganggap BPP AKU pelari cepat.  Biasanya pak Imam Hariyadi yang suka memberi semangat kepada kita semua. Saya mengajak bapak ibu untuk membangun citra positip BPP AKU, imbuhnya.

Ketua Umum meminta kepada Sekjen, Erinaldi agar segera membuatkan link ZM untuk sosialisasi membangun wirausahawan yang berkarakter guna mewujudkan UPPKA naik kelas. Diharapkan ZM bisa terlaksana pada hari Senin, tanggal 20 Mei 2024 jam 14.30-16.00 WIB. Kita undang BPD dan BPC AKU. Kami bertiga, saya, bu Yuni dan bu Yayuk ada rapat persiapan HARGANAS di semarang, kereta kami akan tiba jam 12.05, paparnya.

Sementara itu, salah satu Dewan Pakar AKU, Hardiyanto sangat setuju dengan usulan Ketua Umum AKU. Dirinya menyarankan, apa tidak sebaiknya Ditpemkon/bu Wahida juga diundang, supaya bisa menyiapkan kelompok UPPKA dan data kelompok UPPKA yang akurat, usulnya.

Selain itu, Iin Setiawati dari BPD Riau merespon dengan sangat positif, dengan mangatakan, MasyaAllah bu Ketum AKU, penuh semangat, programnya OK, pasti akan memberi banyak manfaat untuk UPPKA se Indonesia. Saya akan menyampaikan program BPP AKU ini ke UPPKA se Riau agar menjadi motivasi bagi mereka. Dirinya mohon Izin Ibu Ketum dan Bpk Ibu BPP AKU, pintanya.

Ibu Iin Setiawati mengusulkan, selain dari program di atas, saya mengusulkan agar pertama, terkait data UPPKA, kita perlu memiliki data kongkrit jumlah UPPKA yang kemudian kita klusterkan sesuai produktif atau sudah, tidak produktif, jenis usaha F & B atau kraft atau lainnya, kluster kelengkapan legalitas produk (Merk, NIB, P IRT, Halal, HKI), karena faktanya masih banyak juga yang belum ber NIB dan memiliki sertifikat Halal. Dan untuk kelompok UPPKA itu sendiri mereka harus memiliki legalitas berupa SK kelompok yang dikeluarkan oleh Kades/Lurah/Camat dan terdaftar di aplikasi SIGA. UPPKA memang bagian dari UMKM, cikal bakal nya UMKM, tetepi tetap ada yang menjadi ciri khusus dari UPPKA yaitu Akseptor nya.

Usul kedua adalah, relevan dengan apa yang menjadi program pemerintah saat ini yaitu NIB dan Halal. Terkait Halal, awalnya di 17 Oktober 2024 produk UMKM wajib sudah bersertifikasi Halal, yang belum dikenakan sangsi, produk tidak bisa beredar, tetapi alhamdulilah 3 hari yang lalu saya baca berita, deadline tersebut diperpanjang sampai 2025, artinya ini kesempatan lebih untuk AKU bisa membantu memfasilitasi UPPKA. AKU bisa bekerjasama dengan Kementerian terkait atau dengan petugas BPJPH di setiap Provinsi yang ada di bawah Kementerian Agama. Ekspor merupakan capaian tertinggi dalam tahap UMKM naik kelas. Insya Allah, AKU di bawah kepimpinan Ibu Ambar Rayahu akan membawa UPPKA untuk bisa mencapai tahap itu, tentunya dengan memulai dari tahap yang paling awal/dasar, pungkasnya. @mulyono_dp

Ade SudrajatComment