Gegeran pada Dua Kerajaan Besar di Jawa
Dalam suasana Pemilu Presiden, Wakil Presiden dan anggota DPR di Indonesia, konon para dalang kondang wayang kulit melalui siaran cerita di beberapa Desa dengan [enpntom uamh memb;udak geger besar pada dua Kerajaan besar, yaitu Kerajaan Dworowati dan Kerajaan Ngamarta.
Negara Dwarawati pusaka Kerajaan Senjata Chakra musnah dan di Ngamarta pusaka Jimat Kalimosodo juga hilang dari tempat penyimpanannya. Akibatnya dua Kerajaan besar itu rawan serangan musuh. Apakah Osaka itu dipinjam untuk Pemilu tidak ada yang tahu.
Untuk memberi cerita roman agar menarik Raja Dworowati memiliki seorang putri yang oleh para Dewa disebar luaskan keberbagai kalangan sebagai mimpi siap nikah.
Untuk memberi bobot romantic guna menarik masa penonton, raja Astino mengutus Pendito Durna ka Dworowati melamar Putri Raja Kresno dewi Plpntowati. Pada saat yang sama Petruk mengutus Kakaknya Gareng dan Bagong ikut melamar Dewi Plontowati karena sempat ikut dalam daftar yang dipesan malam mimpinya.
Dalam pertemuan di Kerajaan Dwarawati Bagong dan Gareng untuk menang bersaing menjlek jelekin ca;pm dari Astino yaitu Raden Lesmono Mondrokumoro yang biarpun anak raja tetapi gila. Terjadilah perang tanding dan Prabu Kresna putuskan siapa yang dapat menemukan senjata Cakra yang berhak jadi mantunya raja Kresna. Maka bubarlah pertempuran menjadi lomba mencari senjata Cakra. Sementara Raja Amarto minta tolong Semar ikut mencari Jimat karena sedang terancam Raja Sabrang yang ingin ngramen menaklukan Amarta.
Akhirnya Petruk berhasil menemukan senjata Cakra dan Dewi Plomcowati,Berbahagialahkeluatga Semar Bodronoyo karena memiliki mantu anak Raja Kresno dari Dworowati