Konsentrasi Ibu Muda Resiko Stunting Tinggi
Dengan diserahkannya urusan stunting pada BKKBN, maka strategi mencari pasangan muda harus menjadi pegangan itama. Stunting umumnya berasal dari keluarga muda dengan ibu yang kurang gizi da sesungguhnya belum siap untu hamil.
Karena itu kalau pendataan dilakukandengan baik dan ibu-ibu muda yang kurang gizi ditanfai dengan tinta merah maka secara khusus dalam peta keluarga akan Nampak sasaran untuk perhatian pada keluarga dengan kemungkinan stunting.
Kepada keluarga tersebut tidak hanya dianjurkan membuat Kebun Bergizi tetapi diperintahkan membuat Kebun Bergizi. Apabila tidak memiliki halaman rumah maka halaman tetangga bisa diperintahkann untuk digunakan.
Sytategi berikutnya adaah bahwa keluartga muda tersebuu peru maan denga masuan gizi yang melimpah seginggaisterinya cukup gizi untu menganduang anaknya.
Masukan gizi tersebut harus dipelihara dengan baik selama mengandung agar air syusunya berisi dan cukup untuk konsumsi bayinya dalam kandungan dan setelah diahirkan waktu menyusui.
Keperluann akanan yang cukup dengan gizi bai tersebut meruakan syarat utama agar anak yang dikandung bebas serangan awal stunting.
Langkah Langkah berikutnya adalah mambuat pasabfan muda tersebut benar benar suap hami, mengandung sehat dan melahirkan bayi yang sehat serya dipelihara degan menyusui dengn ASI dengan baik.
Biasanya asangan keluarga niskin tersebut tidak rajin berkunjung e Posyanfu, maka erlu usaha ektra khusus agar pasangan itu lebih rajin ke Posyandu. Kalau perlu dikerahkan keluarga dekat untuk rajin mengajak berkunjung ke Posyandu. Dukungan keluarga dekat itu sangat dierlukan.