Lebaran Sepi Tanpa Nenek Astuty

Tidak seperti tahun-tahun yll, lebaran tahun ini terasa meriah tetap sepi. Biasanya nenek Astury pagi-pagi sudah siapkan sarung, baju koko dan pici  perlengkapan utama untuk sholad ied bersama sama ke Mesjid yang terdekat dan segera Kembali menerima anak-anak, cucu dan cicit bersama sama makan pagi dan saling ucapkan selamat Hari Raya ,Ied. Biasanya sebelum s nenek Astuty paking eamai melakukan persiapan Idulfitri.

Setelah dr Rina dan mas Rudi datang mas Endi, mbak Ria dan dua anaknya mas Indra dan Cicik yang hamper selesai dari kuliahnya di Universitas Diponegoro di Semarang. Mereka saling nyium dan ucapin selamat Idulfitri. Sungguh suatu nikmat yang luar biasa.

Pasukan belakang ms Bibit, Toha, pak Sarwadi dan make tidak pulang dan menikmati lebaran bersama kami dan Boy yang ringgal dibelakang rumah. Yang datang duluan kiriman bunga dari Bapak dan Ibu Akbar, maknan daging dan alat masaknya dari mbak Titut seakan mengingatkan kami makan bersama pak Harto, hanya biasanya dengan tempe bacem, kali ini dagi diirs tipis ala Korea serta para sahabat lain dari Madiun, Semarang dan Jakarta. Terima kasih semoga Tuhan yang Maha Kuasa membalas berli,mpah

Haryono SuyonoComment