Pristy Waluyo : Semangat Dedikasi Integrasi JuKen pada Program Pembangunan Tidak Pernah Luntur

Terlihat mantan Ketua Umum JuKen, Pristy Waluyo bersama beberapa mantan pejabat Eselon I BKKBN mendampingi Prof Dr Haryono Suyono menerima JuKen dari Kabupaten Tegal

GEMARI.ID-JAKARTA. Mantan Ketua Umum Perkumpulan Juang Kencana (JuKen) 4 periode, Pristy Waluyo, sesuai mendampingi sesepuh KB Prof Dr Haryono Suyono menerima JuKen dari Kabupaten Tegal di Haryono Suyono Center, di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, kepada Tim Gemari.id menyatakan, momentum semacam reuni, semacam silaturahmi antara para pensiunan pegawai BKKBN yang terorganisir dalam JuKen, hari ini pada kangen-kangenan, silaturahmi ke sesepuh kita, sesepuh mereka dan juga pemimpin mereka, ini sungguh luar biasa. Selasa (03/12/2024).

Menurutnya, dari pertemuan ini banyak kita bisa mendapatkan informasi, pertama para pimpinan kita, senior kita, melihat output, hasil pembinaan mereka pada saat kita semua bertugas. Satu hal yang kita sangat bangga, kualitas SDM mereka luar biasa, integritas mereka ke program dan kepemimpinnya, ini jarang kita temui. Kedua, jejaring organisasinya sangat solid, itu menunjukkan bahwa manajemen yang kita wariskan dari para senior kepada mereka terus dilanjutkan ke masyarakat. Kalau kita lihat refleksi dari perwakilan luar biasa, mereka pensiun sebagai ASN BKKBN, tetapi pengabdian mereka tidak pernah mengenal pensiun, katanya.

Mantan Ketua Umum JuKen, Pristy Waluyo saat berbincang-bincang dengan mantan Sekretaris Umum JuKen, Sri Murtiningsih

Lebih lanjut pak Pristy sapaan akrab mantan Ketua Umum JuKen menjelaskan, di samping biasa kita diwarisi oleh para pendiri JuKen untuk melanjutkan, membantu masyarakat dalam mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera lewat program Kependudukan dan KB, yang sekarang Bangga Kencana, tetapi kehadiran mereka itu sebagai tokoh dan juga sebagai orang-orang yang punya kompetensi di bidang-bidang tertentu, sungguh luar biasa. Segala aspek pembangunan di desa banyak yang mereka perankan, bukan mengambil, mereka diminta masyarakat, salah satu tadi ada yang jadi manajemen BUMDes, omsetnya ratusan juta, itu kan karya UPPKS dulu. Jadi ini luar biasa, sehingga amanah para pendiri kita untuk melanjutkan para pensiunan BKKBN dalam wadah JuKen ke seluruh Indonesia, dan menyebar sampai ke lini lapangan, Alhamdulillah sebagian besar berwujud, jelasnya.

Kemudian, kalau dulu kebijakan dan sistem pembinaan SDM-nya tidak hebat, tidak akan melahirkan kader-kader yang seperti itu, hampir tidak ada perubahan, yang berubah itu hanya usia dan fisik saja. Semangat, dedikasi, integrasi yang pada program pembangunan khususnya itu tidak luntur. Ini modal utama untuk pengurus JuKen kita, yang saat ini ke depan untuk terus dikembangkan, organisasi yang semakin meluas, SDM-nya itu hanya diungkit sedikit saja sudah luar biasa.

Suasana pertemuan JuKen Kabupaten Tegal di Haryono Suyono Center terlihat hangat dan penuh kekeluargaan

Ia berharap JuKen ke depan, saya selaku Ketua Umum JuKen 4 periode atau 12 tahun, saya diberi amanah untuk mengembangkan organisasi ke seluruh Indonesia, lalu diminta mengembangkan mulai dari kabupaten. Saat ini kalau bahasa manajemen BKKBN kita dulu, saya ditugaskan untuk perluasan jangkauan. Nah, ini perluasan jangkauan sudah mencapai 75%, saat ini ada dua menurut saya tanggung-jawab pengurus JuKen yang baru sekarang. Perluasan jangkauan yang masih belum selesai, selesaikan, kemudian mulai diperkuat jaringan organisasi, nyambung dari kabupaten ke desa. Coba bayangkan, Kalau PPKBD dan Sub PPKBD itu bisa masuk anggota JuKen dan itu memang ada AD ART itu bisa.

Seusai acara, mantan Ketua Umum JuKen, Pristy Waluyo berkesempatan untuk berfoto bersama dengan Prof Dr Haryono Suyono, pengurus baru JuKen Pusat dan Juken Kabupaten Tegal di Haryono Suyono Center

Ini jaringan kita sampai ke desa. Itu kalau jaringan sampai ke desa, anggota kita sekarang sudah mencapai sekitar 13.600an. Kalau semua terjangkau, terutama di Jawa, lalu di Jawa itu bisa sampai ke desa nyambung dengan PPKBD, itu kekuatan JuKen yang luar biasa. Kira-kira ke depan harapan kita seperti itu, sehingga kalau jaringan organisasi sampai desa, SDM ini tidak usah ditanya, kontribusi ke pembangunan kemasyarakatan desa, apalagi sekarang Presiden baru kita, Bapak Prabowo Subianto ingin kemiskinan tidak ada, kelaparan tidak ada, intinya adalah SDM sama ekonomi keluarga. Ini peluang yang luar biasa, pungkasnya. @mulyono_dp

Mulyono D PrawiroComment