Sudibyo Alimoeso : JuKen Diharapkan Lebih Aktif Berkomunikasi dengan Mitra Kerjanya
GEMARI.ID-JAKARTA. Hari ini, tanggal 23 Desember 2024, kami JuKen Pusat menyelenggarakan Rakor yang pertama, sebagai tindak lanjut dari hasil Munas ke-9 tahun 2024. Dalam Rakor yang pertama ini, sekaligus juga sebagai ajang silaturahim dan perkenalan antara pengurus, di samping itu sekaligus forum Rakor dimaksudkan untuk sosialisasi dari AD/ART tahun 2024- 2028, demikian disampaikan Ketua Umum Perkumpulan Juang Kencana (JuKen), Dr Sudibyo Alimoeso, MA kepada Tim Gemari.id seusai menggelar Rakor JuKen secara online yang diikuti oleh pengurus JuKen Pusat dan Daerah. Senin (23/12/2024)
Ketua Umum JuKen menjelaskan, sebagaimana dimaklumi bahwa, melalui Surat Keputusan Ketua Umum Juang Kencana Pusat nomor : 07/JuKen/X/2024 telah ditandatangani susunan pengurus Perkumpulan Juang Kencana Pusat periode 2024-2028, tanggal 28 Oktober 2024. Jadi sengaja tanggalnya dipilih yang bagus, yaitu 28 Oktober ini dimasukkan agar semangat sumpah pemuda itu juga mewarnai semangat juang dari Perkumpulan Juang Kencana. Walaupun sudah pensiun para purna bhakti BKKBN ini juga diharapkan mempunyai semangat juang pemuda, jelasnya.
Lebih lanjut mantan Sestama BKKBN ini mengutarakan, dalam organisasi kepengurusan pusat ini, kami membuat organisasi yang tidak muluk-muluk, ramping, tetapi kaya fungsi, dengan mencoba mengakomudir kemungkinan perkembangan struktur organisasi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN yang sekaligus dalam organisasi JuKen yang baru ini, sebenarnya merupakan juga terjemahan dari program bagaimana kita membentuk lansia yang tangguh, yaitu Smart. Lansia Smart adalah lansia yang sehat, mandiri, aktif produksi dan bermartabat.
Disamping itu ia meminta, kepada para pengurus JuKen daerah, pandai-pandailah membaca situasi dan perkembangan program, terutama dengan mitra yang paling dekat yaitu BKKBN, walaupun Juang Kencana ini prinsipnya bisa bekerja sama dengan Kementerian lembaga lain, tetapi yang paling dekat adalah dengan BKKBN, maka pahamilah program kegiatan yang menjadi fokus BKKBN. Ia mengingatkan kepada Pengurus JuKen, coba paling tidak JuKen bisa membantu bagaimana mengembangkan kelanjut-usiaan di BKKBN Pusat maupu Daerah, menyangkut juga tentang masalah Sekolah Lansia dan sebagainya. Saya yakin dengan pengalaman kawan-kawan semua, bisa membantu untuk mengembangkan tentang Sekolah Lansia ini, atau paling tidak hal-hal yang berkaitan untuk menuju atau menuturkan tentang lansia berdaya.
Bukan hanya itu, sebagai Ketua Umum dirinya menyimak, dari laporan daerah yang disampaikan kita melihat banyak antusias dalam melaporkan perkembangan Juang Kencana di daerah, yang kemudian ini menjadi catatan bagi kita, khususnya daerah-daerah yang memang memerlukan bantuan atau sentuhan yang berkaitan dengan Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana.
Ketua Umum IPADI ini mengharapkan, AD/ART yang disosialisasikan dalam Rakor, mudah-mudah bisa dipahami oleh JuKen Daerah, karena mereka banyak yang bertanya, bagaimana masa berlakunya kepengurusan yang lama, sehubungan dengan hasil Munas dan ada perubahan dalam kurun waktu kepengurusan Juang Kencana dan sebagainya. Sudah dijelaskan secara baik oleh kawan-kawan yang bertanggung jawab di bidang AD/ART, terutama oleh Bapak Komari, SH, MH, tentang bagaimana menyikapi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi terhadap AD/ART yang ada pada Perkumpulan Juang Kencana.
Selain itu, bagi JuKen provinsi dan juga JuKen Kabupaten/Kota diharapkan melaporkan perkembangan Perkumpulan Juang Kencana di masing-masing daerah, mendaftarkannya kepada Kesbangpol, sehingga bisa kemudian diikutkan di dalam berbagai aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan di daerah. Di samping itu saya juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, ke depan ini saya kira, selain kita melakukan konsolidasi organisasi dari pusat maupun daerah, juga kemudian audiensi kembali dengan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN beserta seluruh jajaran, karena ini di BKKBN sendiri pejabatnya juga belum dilantik, baik eselon I maupun eselon II yang disesuaikan dengan nomenklatur yang baru, sehingga kita juga menunggu, nanti mudah-mudahan tahun 2025 semua bisa settle, sehingga kita bisa berjalan beriringan, mengenai kondisi ini.
Sebagai Ketua Umum JuKen ia berharap, mudah-mudahan Juang Kencana ini dianggap bermanfaat bagi organisasi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN. Mari kita hilangkan stigma, bahwa pensiunan itu mengganggu, tetapi mari kita buat pandangan yang baru, bahwa Juang Kencana itu masih bisa diberdayakan dan dimanfaatkan, sesuai dengan kapasitas masing-masing anggota. Ia juga meminta kepada JuKen daerah, ke depan supaya lebih aktif untuk melakukan komunikasi dengan mitra kerja, terutama BKKBN, karena kalau kita komunikasinya tidak berjalan dengan lancar, maka sangat berat tentu mengembangkan Perkumpulan Juang Kencana, baik di Pusat maupun Daerah, karena terus terang saja adanya keterbatasan sumber daya yang ada. Saya kira ini catatan-catatan yang perlu saya sampaikan, dan berharap mudah-mudahan JuKen semakin maju ke depannya, pungkasnya. @mulyono_dp