Ingin Berbuat Baik
Dua tokoh kita pagi ini Raden Wianggeni dan Raden Ontoseno, anak Rden Janaka dan Raden Werkudara. Dua tokoh yang sama sama sakti dan dua duanya tidak bisa berbahasa Jawa halus, hanya ngoko saja, tidak bisa duduk sila, hanya berdiri saja, ingin sekali berbuat baik bagi kedua orang tuanya. Raden Wisanggeni telah menulis surat kepada raja Astina Sinuwun Kurupati agar menyerahkan separo Kerajaan Astino kepadanya dan sehera akan ditagih kemabli.
Konon hari itu Raden Wisanggenai dating pada pertemuan akbar di Kerajaan Astina bersama Raden Ontoseno mau nagih jawaban atas isi suratnya kalau tidak maka Raden Wisanggeni akan marah sekali dan meminta secara kasar, Rasen Ontoseno menimpaku bahwa keduanya akan memaksa untuk dipenuhi permintaannya,
Raja tidak memberi jawaban yang jelas tetapi Adipati Karno sebagai panglima menolak permintaan Raden Wisanggeni tersebut dan menantang Raden Wisanggeni untuk brttarung, sementara tatkala Raden Wisanggeni keluar dari pertemuan raja Astina memberi perintah agar para kadang Kurawa mengeroyok kedua pemuda dari pendawa tersebut.
Terjadilah pertempuaran yang ramai dengan Raden Onoseno sedangkan Adipati Karno dibujuk oleh Raden Ontoseno lari terbirit karena disebut sebagai satrio yang doyan harta dan meninggalkan keluarga Pandawo.
Akhirnya kelauarga Korawa kalah dan lari kepada Betari Durga minta bantuan. Oleh Betai Durga dianjurkan mint kepada Pendowo. Tidak lama Raden Wisanggeni dating dan mengusir betari Durga serta Raden Wisanggeni jadi rja di istana Betari Durga bersama Raden Ontoseno sebagai patihnya.
Akhirnya Raden Werkusoro dan Raden Arjuna dating meminta agar kedua anaknya mengembalikan kerjaan Betari Durga dan kerjaan Astino kepda yang berhak. Permintaan itu dikukuhkan oleh Dewanya Dewa asih Prana kepada Raden Wisanggeni yang swgera diikuti dengan tertib karena hormatnya.