Sri Danti Anwar : Alumni STIKes Mitra RIA Husada Jakarta Jumlahnya Hampir 5.000 Orang
Ketua STIKes Mitra RIA Husada Jakarta, Dra Sri Danti Anwar, MA saat menyampaikan sambutan pada acara Dies Nalatis ke-21
GEMARI.ID-CIBUBUR. Seusai menyelenggarakan acara Dies Natalis ke-21, Ketua STIKes Mitra RIA Husada Jakarta, Dra Sri Danti Anwar, MA kepada tim Gemari.id menyampaikan, Alhamdulillah 21 tahun sudah usia dari STIKes Mitra RIA Husaha Jakarta, tentu banyak kemajuan yang sudah dicapai, tetapi juga tantangannya tidak sedikit, apalagi ke depan itu kita banyak kebijakan-kebijakan baru dari pemerintah yang STIKes MRHJ juga harus bisa memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut, misalnya dalam konteks penjaminan mutu di perguruan tinggi itu ada aturan baru yang memang aturan itu mengharuskan perjuangan tinggi untuk mempersiapkan diri dalam hal menjaga kualitasnya, terutama karena aturan tersebut itu tidak ada lagi ranking-ranking untuk akreditasi, tetapi langsung terakreditasi, kemudian unggul dan akreditasi internasional. Selasa (29/10/2024).
Ketua STIKes Mitra RIA Husada Jakarta, Dra Sri Danti Anwar, MA saat menyampaikan nasi tumpeng kepada Ketua Umum Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan, dr Sri Kusumo Amdani, SpA(K), MSc
Lebih lanjut Ibu Danti panggilan akrab Ketua STIKes MRHJ mengatakan, jadi pilihannya apakah kita akan tetap terakreditasi saja yang intinya adalah sesuai dengan standar nasional Dikti atau kita bisa lebih dari itu. Nah, itu tentang kita ke depan dari sisi penjaminan mutu atau kualitas perguruan tinggi. Dari sisi keberhasilan, kami juga bersyukur, berkat kerja keras semua pihak, dan didukung oleh Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan (YKBRP), kita untuk pertama kali bisa meningkatkan jumlah mahasiswa, dari tahun 2022 yang sekian, bisa menjadi tiga kali lipatnya itu sangat kami syukuri, saat ini walaupun mayoritas dari mahasiswa baru kami itu memang baru pada Profesi Bidan, dan Sarjana Kebidanan dan non regular, tetapi kami tetap mensyukuri tentu yang akan datang kami mengharapkan mahasiswa-mahasiswi yang dari reguler yaitu yang lulusan SMA itu bisa mendaftar ke STIKes MRHJ untuk Sarjana Kebidanan maupun juga terutama Sarjana Kesehatan Masyarakat, katanya.
Ketua STIKes Mitra RIA Husada Jakarta, Dra Sri Danti Anwar, MA berfoto dengan penerima penghargaan
Selain itu, ia menambahkan, dari sisi kurikulum tentu kami ada perbaikan kurikulum juga, kami melakukan evaluasi kurikulum itu setiap 5 tahun sekali, jadi di kesehatan masyarakat kita juga sudah menyesuaikan kurikulumnya dengan kebutuhan mata kuliah yang ada, begitu juga di prodi kebidanan. Sebelumnya kami ini kebidanannya itu Sarjana Terapan, tetapi sejak 2023 yang lalu kita ubah menjadi Sarjana Kebidanan, sehingga kita juga harus menyesuaikan kurikulumnya, imbuhnya.
Seusai acara, Ketua STIKes Mitra RIA Husada Jakarta, Dra Sri Danti Anwar, MA berfoto bersama Prof Dr Haryono Suyono dan beberapa pimpinan STIKes MRHJ lainnya
Sebagai Ketua STIKes MRHJ ia mengakui, memang tuntutan Sarjana Kebidanan itu dewasa ini sangat tinggi, mengingat bahwa memang kita di sini punya kebidanan ada dua Prodi, Sarjana Kebidanan dan Profesi Bidan dan itu bundling, jadi lanjut setelah S1 Kebidanan langsung Profesi Bidan. Itu juga kurikulumnya kita sesuaikan, kemudian dari sisi susunan organisasi tentu kami perbaiki terus, sehingga struktur organisasi itu kayak fungsi, tidak terlalu besar, tetapi kayak fungsi, dan mudah-mudahan dengan adanya struktur baru, yang terus kami evaluasi ini memang betul-betul bisa membantu kami dalam melaksanakan manajemen Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kemudian dari sisi kelulusan, kelulusan di STIKes MRHJ selama ini memang sejak kelahirannya 21 tahun yang lalu, kita sudah mempunyai alumni hampir 5000 orang. Nah, untuk tahun ini kita juga akan meluluskan alumni sejumlah 201 orang yang akan wisuda nanti tanggal 13 November 2024. Ke depan itu kita akan terus meningkatkan jumlah mahasiswa, terus memperbaiki tata kelola yang ada, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dosen dan Tendik, kemudian juga bagaimana menjaga akreditasi ini baik sekali atau bahkan unggul ke depannya. Ini tentu saja memerlukan komitmen kerjasama dan sinergi dengan semua pihak didukung oleh Badan Penyelenggara dan yayasan, kita tidak mungkin bekerja sendiri, pungkasnya. @mulyono_dp