Berkunjung Pada Kyai Fuad di Pondok Tremas
Dengan diantar oleh Carik Ahmad dan mbak Nurul SH, anak paman kami pak Muso dari Arjawiangun, anak-anak kami Ria Indrastuty dan Rina Mardiana mengikuti jejak ayahnya sebagai “orang Pacitan” berkunjung pada Pesantren Pondok Tremas di Arjawinangun, Pacitan.
Pondok Tremas adalah tempat pelatihan para santri belajar Agama Islam yang sangat terkenal sejak jaman yang lama sekali. Para pemimpin agama atau pemimpin biasa yang terkenal umumnya pernah mengeyam pelatihan, biar sebentar atau lama, di Pondok yang sangat terkenal tersebut. Pak Haryono selama menjabat sebagai Kepala BKKBN pernah sowan pada Kyai pimpinan pondok yang sangat berwibawa tersebut. Pimpinan Pondok itu sudah lama meninggal dunia dan digantikan putranya Bapak Kyai Fuad yang minggu lalu didatangi oleh anak-anak Ria dan Rina bersama saudaranya Ibu Nurul dari Arjawinangun, Pacitan.
Sevara kebetulan pada waktu kedua anak tersebut datang berkunjung terjadi gempa di Bantul yang getarannya yang kuat sampai pada bangunan yang kokoh di Tremas. Anak-anak berlarian keluar bangunan tetapi Kyai Fuad tetap tinggal dalam Gedung karena merasa kakinya gringgingan. Ternyata du kali goncangan yang terasa sampai pondok tidak menyebabkan kerusakan terhadap bangunan yang ada atau bagian dan peralatan dalam pondok. Tidak ada akibat lain yang memerlukan perbaikan khusus.
Kedua orang anak yang datang mendapat pencerahan khusus dari Kyai yang biarpun anak dari Kyai sepuh, masih tetap sangat besar pengaruhnya. Kedua anak merasa sangat beruntung sudah mendapat pencerahan dari seorang Kyai yang sangat berwibawa tersebut dan merasa bangga memiliki seorang Kyai di Tremas, Pacitan yang sangat terkenal dan memiliki wibawa yang sangat tinggi.