Selamat Jalan Pak Nofrijal SP MA
Hari Minggu lalu, dalam acara silaturahmi Halal Bi Halal Juang Kencana di kediaman pak Haryono di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, pak Nofrijal hadir dalam keadaan sehat wal’afiat. Beliau adalah salah satu kader terbaik dalam lingkungan BKKBN berasal dari Sumatera Barat. Kariernya menonjol sejak beliau ditetapkan sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo.
Di Provinsi ini pak Nofrijal berhasi merangkul berbagai kekuatan masyarakat luas sehingga program KB mulai berkembang sebagai Gerakan Masyarakat. Kemampuan beliau ini mengagumkan dan nampak jelas bahwa dampak kegiatannya bakal luas.
Beliau dipindahkan ke Sumatera Barat guna meyakinkan bahwa langkah yang diambil masih bisa dilanjutkan di provinsi yang dinamik ini.
Sesudah itu ditarik ke Kantor Pusat untuk menjabat Kepala Pusdiklat dan akhirnya diserahi tugas sebagai Sekretaris Utama. Rupa-rupanya dinamika sebagai Sekretaris Utama mengendur karena harus tunduk pada seorang Kepala yang tidak lagi mengembangkan pendekatan KB sebagai Gerakan, tetapi kembali seperti pekerjaan rutin yang ditangani oleh seluruh jajaran BKKBN sendiri. Setiap kali ada Pertemuan PLKB isinya adalah menampung protes PLKB tentang insentip dan kompensasi yang diterima saja, tidak banyak dibahas inovasi lapangan seperti di masa sebelumnya.
Dinamika Pak Nofrijal agak pudar sehingga dorongan sebagai “calon Kepala” BKKBN mengendor karena motivasi beliau juga tidak lagi bergairah. Banyak kesempatan yang lewat tidak menjadi motivasi untuk mendobrak BKKBN sebagai Lembaga penggerak dinamika masyarakat. Kekuatan “peta dan penggerak lapangan” menjadi sangat lemah dan tidak bisa bersaing dengan Lembaga-lembaga lainnya.
Pada saat era Covid 19 untung Presiden RI menunjuk seorang tenaga lapangan mantan Bupati Kulonprogo dengan harapan dinamika lapangan bisa dihidupkan kembali. Pada saat yang sama usia pak Nofrijal mendekati masa pensiun. Beliau tidak lagi betugas sebagai Sestama tetapi dilanjutkan sebagai tenaga ahli pada BKKBN. Pada saat Halal Bi Halal Juang Kencana, pensiunan BKKBN, beliau sempat hadir seakan berpamitan pada kawan-kawan lama yang semula menaruh harapan besar pada dinamika yang akhirnya mengendur. Selamat jalan pak Nofrijal, kita kehilangan seorang tenaga yang sangat dinamis yang karena atasannya mengendor, semangat beliau ikut terjerumus dalam pendekatan rutin yang melemah. Semoga beliau mendapat tempat yang sebaik-baiknya disisi-Nya karena jasa-jasanya yang sangat besar pada masyarakat luas.