Memperkuat Fungsi Ekonomi Keluarga

Dengan kondisi pengetahuan dan kesertaan KB yang tinggi dewasa ini, seluruh jajaran BKKBN dan mitra kerjanya diharapkan dikerahkan untuk membantu menyiapkan para akseptor KB dan anak-anak mereka yang sudah usia kerja tidak menganggur, siap kerja dan bekerja. Ini berarti anak orang kaya, punya sawah dan tanah yang luas harus bekerja karena mereka diharapkan mengisi dan menggantikan mereka yang belum atau tidak mampu bekerja.

Salah satu syarat kerja adalah tingkat Pendidikan dan ketrampilan penduduk untuk bekerja. Berkat usaha yang tidak putus-putusnya untuk menyediakan sekolah mulai SD Inpres jaman pak Harto sampai kelengkapan sekolah dewasa ini, tingkat Pendidikan anak-anak Indonesia telah mencapai tingkat SD. Sayang anak-anak yang sudah sampai tingkat SD itu tidak diusahakan secara masal dilatih dengan cakupan yang tinggi untuk siap bekerja. Bahkan target pelatihan kerja diutamakan pada mereka yang terampil, bukan anak muda semata guna memenuhi permintaan. Perlu diciptakan target cakupan jumlah penduduk usia kerja. BKKBN menjadi pelopor agar target peningkatan motivasi bekerja adalah cakupan penduduk yang bekerja. Insya Allah fungsi ke tujuh keluarga dan SDGs dapat tercapai dengan mulus.

Karena itu, BKKBN perlu memiliki Unit Kerja yang menganjurkan peningkatan motivasi anak-anak muda usia 15-64 tahun untuk sekolah dan setiap kesempatan berlatih kerja sehingga siap kerja sambil bersekolah.

Pengembangan budaya kerja tersebut perlu menjadi unit kerja BKKBN yang baru sehingga bisa bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan berbagai Kementerian lainnya.

Peningkatan motivasi bekerja itu menjadi sangat penting agar cakupan penduduk bekerja mencapai angka dekat dengan seratus persen.

Ini berarti BKKBN perlu menyempurnakan struktur Organisasinya memasukkan unit promosi yang berusaha dan menjamin agar setiap penduduk usia kerja belajar dan berlatih kerja serta bekerja.  Unit ini juga bertindak menganjurkan agar setiap warga yang mampu, bekerja sama dengan pemerintah, membuka lapangan kerja seluas luasnya agar kesempatan kerja  terbuka lebar. Lama kelamaan tingkat produktifitasnya penduduk usia kerja meningkat. Dengan demikian semua komponen bangsa bekerja keras membangun budaya kerja bagi setiap penduduk, utamanya bagi yang sudah akseptor KB.  

Karena tingkat Pendidikan masih rendah maka diutamakan dibuka lapangan kerja yang sederhana sebanyak-banyaknya dengan target sebanyak mungkin menyerap tenaga yang disiapkan untuk bekerja.

Haryono SuyonoComment