Hari ini Kami Menjalani Buster Yang Keempat

Makam Kakek Wiryosentono di Banjarsari Pacitan

Menjelang bulan Ramadhan kali ini kami mengutus nbak Ria dengan didampingi cucu-cucu lainnya melakukan kunjungan ke Makam Kakek Nenek di Pacitan. Disamong itu kami juga melakukan kegiatan lainnya.

Dalam rangka pencegahan penularan Virus Corona yang di beberapa daerah masih berlangsung, hari ini diantar dr Rina Mardiana kami menjalani buster anti Virus Corona yang keempat. Dokter Rina dengan jaringan Puskesmas kelurahan Manggarai dengan dokter Sri Sudewi Handayani yang dibantu dokter praktek yang cekatan melayani empat orang yang setelah diperiksa tekanan darahnya dinyatakan ok, satu demi satu Pak Haryono, Pak Rudi, Pak Bibit dan Pak Teguh dipegang lengan tangan kanannya dan disuntikan Vaksin Buster dengan cekatan.       

Sementara itu mbak Ria Indrastuty, menjelang bulan Puasa, bersama saudara mbak-mbak lain termasuk Ibu Sulih, bertemu dengan anak-anak PAUD nenek mbah Siti Padmirah di Pusat Pemberdayaan mbah Irah di Pucangsewu, Pacitan di Jawa Timur.

Begitu mereka ketemu mbak Ria dan kawan-kawan dari Jakarta, mbak Sulih dan para guru pembimbingnya langsung menyajikan nyanyian wajib secara spontan. Tidak ada rasa takut atau segan berhadapan dengan tamu karena sudah sangat sering berhadapan dengan tamu asing, atau bahkan berhadapan dengan berbagai macam lomba tingkat kabupaten di Pacitan.

Pada kegiatan lain, Ibu Prof Dr Ir Clara ahli Daun Kelor dari IPB Bogor saling berbagi info dengan beberapa rekan dari IPB Bogor. Beliau-beliau itu saling sapa menyapa penuh keakraban dan persahabatan. Sementara pada hubungan media sosial lain Ibu Vina  dari Pluit Jakarta Utara bersiap melakukan kerja sosial dengan kelompok binaannya.

Ibu Maridah dari PAUD Bekasi dengan rekan rekannya dari Posdaya yang sama berkumpul dengan PAUD yang saling tegur sapa dengan akrab dan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya sebagai lagu pembukaan kelompoknya dengan lancar.

Sementara itu Bunda Nurma Wijaya dari Cirebon yang baru-baru ini malakukan perawatan untuk Pak Haryono di Jakarta pergi ke pasar di kampungnya melakukan persiapan untuk anak cucunya yang tinggal dalam satu rumah bersama neneknya.

Sementara Bapak Ki Bimo dari Kampung Sumberharjo siap-siap melatih gamelan Jawa sambil berdakwah memberikan ketrampilan kegiatan sosial kepada anak-anak muda dalam mengenal budaya gotong royong leluhur kakek neneknya melalui gending dan tarian Jawa serta kegiatan dakwah keagamaan lainnya.

Sementara Ibu Roro Elmas dengan rombongannya dari Malang melakukan dakwah modern melalui system Zoom yang lebih modern membawakan dakwah Islam dengan interpretasi menambah sikap dan budaya modern lainnya. Ada juga anak muda Juli Gamal dari Kementerian Pertanian yang belajar menggunakan media sosial untuk keperluan pengabdian kepada masyarakat luas.

Itu semua mencerminkan kecintaan seperti diajarkan oleh sesepuh Pak Haryono Suyono sebagai suatu kegiatan penggunaan media sosial secara positif untuk kemajuan masyarakat luas.  

Haryono SuyonoComment