Selamat Jalan Sahabatku dr Habi Mudakir

Sahabat kami dr Habi Mudakir, sama-sama kuliah pada Fakultas Kedokteran Gajah Mada, yang begitu masuk tahun 1957, semua mahasiswa pertama-tama digundul plontos dalam Acara Perkenalan Mahasiswa, baru saja meninggal dunia.

Dikabarkan bahwa beiau sukar makan sehingga waktu berkunjung ke rumah kami, secara khusus kami jamu makan menurut pilihannya. Menurut cerita isterinya, makan siang itu adakah makan veliau yang terakhir secara lahap. Serakah itu ngambek tidak lagi punya selera makan. Selamat jalan shabat kami dr Habi Mudakir.

Pasangan dr Habi dan isterinya Ibuo Tari yang cantik sangst perhatian pads makan suamo. Meinjau Keuun beegizi dipetiya bijoi keiikr ,sebagai bahan pecel. D Gowogan Habi uga anggota anak-anak muda yang kami latih menari dari Gowongan Kidul Yogyakarta yang rupanya diencer dr Habi, yang waktu itu sama sama mahasiswa yang bergerak membantu masyarakat desa, termasuk bersama Drs Hasan Aman, Gubernur KalSel almarhum, yang mengincar kakakmya yang lenih dewasa, samasama akrab dengan anak muda Gowongan itu.

dr Habi termasuk mahaiswa tidak pinter, tetapi sabar dan tealaten kuliahm, sehingga mampu bertahan  menjadi dokter setelah kuliah di Gama lebih 15 tahun. Saya tidak sabar dan loncat menjadi statistisi baru akhirnya menjadi Doktor dan Guru Vesar Sosiologi dari Universitas Chicago di Amerika Serikat.  

Dr Habi dan mbak Tari memiliki empat orang anak, dua laki-laki dan dua perempuan. Yang pertama seperti Bapaknya menjadi dokter ahli kandungan dan pernah menjadi Dirut RS Dr Sarjito di Yogyakarta. Yang lain semuanya Sarjana dengan pekerjaan yang menarik.

Selamat Jalan dokter Habi Mudakir, semoga diterima amal ibadahnya dan ditempatkan ditempat terbaik disisiNya, Aamiin YRA.

Haryono Suyono1 Comment