Minatnya Dari Dalam Hati Kuliah di STIKes Mitra RIA Husada Jakarta
GEMARI.ID-JAKARTA. Para calon mahasiswa STIKes Mitra RIA Husada Jakarta, yang hari ini ikut proses wawancara, sebagaian besar minatnya dari hati, bukan hanya sekedar mengikuti kemauan dari orang tuanya, demikian dikatakan Dr dr Andi Julia Rifiana, M.Kes, Ketua Badan Penyelenggara STIKes Mitra RIA Husada Jakarta saat ditemui awak media di kampus Cibubur, Jakarta Timur. Selasa (05/06/2022).
Disaat menyaksikan proses wawancara penerimaan calon mahasiswa baru semester ganjil tahun ajaran 2022/2023 yang digelar di gedung Utama STIKes Mitra RIA Husada Jakarta, Dokter Avie nama panggilan akrab Dr dr Andi Julia Rifiana, M,Kes menjelaskan, kalau tadi kita memperhatikan mahasiswa baru yang mendaftar di STIKes Mitra RIA Husada Jakarta, mereka itu ada yang mendaftar ke Program Studi Kesehatan Masyarakat, ada juga Program Studi Terapan Kebidanan, memang mereka tertarik dan antusias untuk melanjutkan belajarnya di kampus ini, katanya.
Lebih lanjut dosen tetap di Universitas Nasional Jakarta ini menambahkan, setelah mereka tertarik, kemudian kalau saya lihat bahwa minat mereka itu benar-benar minat dari hati mereka sendiri, bukan hanya sekedar mengikuti kemauan orang tua, dan ini tentunya akan membawa cerita yang bagus buat kesuksesan mereka dalam belajar. Minat mereka untuk menyelesaikan perkuliahan dengan cepat dan tepat waktu memang luar biasa dan ini perlu diacungi jempol, dengan demikian tinggal kita memberikan apa yang sudah masuk di dalam ekspektasi mereka tentang kampus kita ini, tambahnya.
Sementara itu, salah satu calon mahasiswa asal sekolah SMA Negeri 2 Ungaran, Semarang, Jawa Tengah bernama Aurel Dias Natalia menyampaikan alasannya untuk melanjutkan kuliahnya di STIKes Mitra RIA Husada Jakarta, dirinya berminat untuk melanjutkan kuliah di sini adalah karena waktu itu saya mengikuti seminar online dan waktu itu saya mengetahui kalau ada STIKes Mitra RIA Husada Jakarta. Dari informasi seminar tersebut, jadi saya berminat dan akhirnya mendaftar ke sini, katanya.
Selanjutnya ia menceritakan, tentang cita-citanya, sebenarnya saya punya cita-cita ingin jadi dokter, tetapi karena saya mengetahui kemampuan saya, kayaknya susah kalau saya masih tetap menginginkan jadi dokter, jadi saya mengalihkan studi saya ke bidang studi Kesehatan Masyarakat, karena menurut saya kesehatan masyarakat itu ilmunya juga sangat luas, tidak terlalu jauh berbeda sama dokter, katanya.
Menurutnya, kalau kedokteran itu lebih ke penanganan, kalau kesehatan masyarakat lebih ke pencegahan, kemudian ia harapan kuliahnya di kampus ini bisa lancar, dan bisa selesai kuliah dalam waktu 4 tahun, kemudian setelah lulus ia berharap langsung bekerja, demikian harapannya. @MDP