Hari Keluarga Nasional 2022 Diperingati Bersama

Prof Dr Haryono Suyono saat berfoto bersama para Pejuang KB dan pengurus Juang Kencana Pusat

Hari Keluarga Nasional tahun 2022 pada 29 Juni lalu diperingati bersama oleh Yayasan Anugerah Kencana dipimpin oleh mas Fajar Wiryono, Juang Kencana dipimpin oleh Mas Pristy Waluyo, perguruan tinggi diwakili oleh Ibu Dr Ir Atiek Iriany, MS dari Universitas Brawijaya dan Ibu Dr Siti Rochmiyati, SPd, MPd dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta serta Organisasi Lapangan Pedesaan oleh Dr Lalu Burhan, MSc dari NTB. Acara yang meriah dan lebih banyak merupakan nostalgia tersebut dihadiri pula oleh para sesepuh dan pejuang KB, Ibu dr Srihartati P Pandi, MPH, Prof Dr Haryono Suyono, Dr. Moch. Soedarmadi, Dr. Mazwar Nurdin, dr Djoko Rusmoro, MPA, Dr Faozan Alfikri, SH, MKM, Dra Maswita Djaja, MSc, Dra Sri Rahayu, MSi, Dra Retno Munfaatin, MM, Dr. Mulyono Dani Prawiro, dan tidak kurang dari 100 tokoh yang ikut terlibat dalam perjuangan membangun keluarga kecil bahagia dan sejahtera mengikuti acara secara langsung dari tempat yang jauh dari Aceh sampai Papua.

Para peserta dengan penuh haru mendengarkan pengalaman yang menakjubkan dari lapangan tentang perjuangan membangun keluarga yang tidak saja menjadi program pemerintah tetapi lebur dalam gerakan masyarakat yang luas, mendalam dan berkelanjutan. Program yang awalnya sekedar ajakan ikut KB berkembang menjadi daya tarik memajukan pendalaman keagamaan, cinta kasih dan perlindungan kepada keluarga, kesehatan yang mandiri, pendidikan sampai ke tingkat doktor, tumbuhnya pengusaha dan perhatian yang makin tinggi terhadap pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup. Delapan fungsi atau 17 indikator PBB menjadi acuan yang secara ilmiah menaikkan mutu sumber daya manusia di seluruh tanah air. Tidak menyangka seseorang dari NTB yang seorang Kyai sudah jadi pemimpin koperasi dan mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan. Lebih-lebih melihat gadis kecil yang menjadi dosen sekarang sudah menyandang gelar Doktor, mengampu program S2 dan barangkali pantas menyandang gelar guru besar kalau saja pengalaman lapangan yang beliau miliki sempat ditulisnya dalam artikel ilmiah dan dibacakan dalam forum ilmiah internasional. Pengalaman seperti itu bukan satu dua saja tetapi hampir ada di berbagai Perguruan Tinggi yang ikut dalam gerakan membangun Posdaya melalui Kuliah Kerja Nyata atau “belajar bersama masyarakat luas” membangun di desa.

Sungguh, setiap kali kita memperingati Hari Keluarga Nasional, semangat juang yang dibawa oleh keluarga Indonesia yang kembali dari perjuangan gerilya melawan penjajah, telah menyempurnakan delapan fungsi keluarga, yang kemudian menjadi referensi PBB sebagai nilai pokok MDGs. Selamat Hari Keluarga Nasional 29 Juni 2022.          

Haryono SuyonoComment