Merangkul Sahabat mengajak Memperkuat Aliansi
Sewaktu kita berada pada bangku SMA tidak jarang kita bergaul fengan adik-adik kelas yang memiliki bakat, hoby atau keahlian tertentu dalam bidang seni atau olah raga. Yang berbidang seni misalnya kita ajak bergabung dalam kelompok pemain musik yang anggotanya berbeda-beda kelasnya, ada yang berasal dari satu kelas, ada pula yang berasal dari kelas yang berbeda beda. Sebabnya adalah bahwa keahlian dalam hal olah raga atau seni tidak secara langsung berhubungan dengan status seseorang dalam kelas masing-masing.
Ada seseorang baru kelas satu SMA tetapi kerajinan dan ketrampilannya dalam bermain gitar melebihi seorang anak yang sudah kelas tiga. Ada seorang anak kelas satu pandai menari mengalahkan teman-temannya yang sudah kelas tiga.
Biasanya bakat-bakat semacam itu muncul salam acara bulan perkenalan mahasiswa baru dalam kampus tertentu yang dimasa lalu disebut sebagai perpeloncoan dimana seorang mahasiswa dibantu menunjukkan bakat-bakat dalam bidang olah raga dan seni. Organosasi Olah Raga dan Seni mahasiswa perlu mengumpulkan bakat-bakat tersebut agat organisasinya bisa maju karena bisa memprkuat atau diperkuat bakat yang dimiliki anggotanya yang nisa dikembangkan dalam suatu masyarakat di kalangan organisasi mahasiswa yang dikelolanya.
A[abola suatu prganisasi bisa mengumpulkan anggota yang memiliki bakat yang tersebar itu akan mebjadi organisasi yang solit dan membuat kegiatannya tercatat dalam sejarah yang dikenang sangat lama. Bahkan bisa sangat dikenal oleh kalanngan perguruan tihggi masing-masing. Suatu Perguruan Tinggi yang ingin melengkapi mahasiswanya dengan kelom[ppk seni atau kelompok olah raga tertentu, atau kelompok yang bisa membawa nama baik perguruan tingginya bisa menugaskan mahasiswa yang berbakat mengajak rekan-rekannya yang sama bakatnya bersatu dalam perguruan tinggi yang sama. Kumpulan bakat termasuk yang masih di SMA tersebut bisa menjadi xiri suatu perguruan tinngi yang dikejar segera lulus SMA. Para pelajar itu seakan sudah lanngsung bergabung pada pergiuruan tinggin karena bakat-bakat mereka tertampung dengan baik. Yang di SMA dimatangkan selama empat tahun di masa kuliah sehingga berlanjut sampai kepada kehidupan Sarjana yang Bahagia. Bisa jadi kumpulan masa kuliah itu terlahir dalam uisaha profesi yang laku jual dan memiliki nilai yang tinggi, sekaligus membuat suatu perguruan tinggi dinilai berbobot dalam seni dan olah raga.