Kasus stunting Prosentase Besar tetapi di Lapangan Kecil dan Sukar dilacak

agung2.jpg

Kasus stunting yang prosentasenya masih tinggi sesungguhnya dalam kejadian sehari-hari pada sekitar 74 ribu Desa  dan 250 juta penduduk dalam kehidupan Desa yang serba kompleks adalah kecil atau sedikit. Kasus itu terjadi sangat privat pada keluarga yang umumnya miskin biarpun pada keluarga kaya atau keluarga menengah bisa juga terjadi. Karena privat dan bisa menjadi rahasia keluarga, bisa jadi kasus itu bersifat rahasia dan tidak dibeber pada publik di desanya. Pada keluarga miskin kaus itu bisa dimulai karena nilai gizi seorang istri sangat rendah sehingga tatkala hamil tidak cukup kuat berbagi dengan anaknya dalam kandungan, apalagi kalau selama hamil tidak ada perbaikan gizi bagi istri yang sedang hamil. Karena yang mengandung keluarga baru, kalau miskin akan menjadi rahasia keluarga apa saja yang dimakannya setiap hari. Kalau kurang akan menjadi rahasia keluarga dan tidak disiarkan karena “memalukan” pasangan itu sendiri.

panji4.jpg

Oleh karena itu pendekatan masyarakat sungguh akan sangat efektif kalau semua elemen yang ada di masyarakat dilibatkan secara sungguh-sungguh sehingga seakan setiap pasangan baru, ibu hamil atau yang memiliki anak balita mempunyai “pendamping yang peduli” pada kesehatannya. “Pendamping” ini bisa menjadi mata-mata atau kalau cukup akrab dengan pasangan tersebut bisa langsung bertindak sebagai “konsultan” atau “pemberi bantuan” apabila pasangan itu perlu bantuan agar tetap sehat.

Di masa lalu pendamping itu adalah sesama anggota PKK yang dalam pertemuan bersama melaporkan hasil pendampingan itu kepada Rapat Pengurus PKK Kampung, Desa, Kecamatan dan seterusnya apabila persoalan yang dihadapi tidak dapat dipecahkan pada tingkat lokal. Pendamping seakan bertindak sebagai penyelesai maslah atau sekedar “mata-mata” yang melakukan pengamatan terhadap keluarga muda, keluarga yang hamil atau keluarga dengan anak balita. Pendampingan “Peer Group” ini sangat efektif karena mereka bisa sangat dekat dengan sasaran, bahkan pada kedekatan yang bersahabat mereka bisa tahu rahasia kesulitan keluarga yang dijadikan obyek sasaran pendampingan. Sehingga apabila secara sendiri tidak bisa diselesaikan masalahnya, bisa dibawa kepada kelompok PKK yang lebih tinggi dengan diagnosa yang lebih lengkap.

IMG_0600.JPG

Oleh karena itu Gerakan PKK dengan keanggotaan yang luas ditingkat dukuh dan Desa perlu disegarkan kembali dengan pencerahan mengenali target adanya kemungkinan tumbuhnya kehamilan kurang gizi, kelahiran bayi berat badan bayi yang kurang dan kehamilan yang ibunya kurang gizi. Gerakan PKK perlu menganjurkan dikembangkannya Kebun Bergizi di halaman rumah agar ibu muda, ibu hamil dan anak balita mendapat masukan gizi dari keb9un di halaman rumahnya sendiri. Lebih dari itu, atas petunjuk pendamping tadi, Posyandu, Klinik Desa atau Puskesmas melakukan pantauan medis terhadap kasus-kasus yang dilaporkan melalui “sistem jemput bola” dengan sasaran yang sangat tepat karena adanya deteksi dini oleh pendamping unsur masyarakat tersebut. Suatu kerja yang sangat efisien gara-gara kerja sama yang erat untuk menyelesaikan persoalan nasional yang ruwet karena kasusnya tersembunyi disebabkan berbagai alasan yang kadang tidak masuk akal. Semoga pendekatan masyarakat ini memudahkan penyelesaian medis lebih terarah dan makin mudah dideteksi. Aamiin YRA.

Haryono SuyonoComment