Mahasiswa FIKOM Universitas Prof. Dr. Moetopo (Beragama) Mendapat Pengarahan

moes1.jpg

Hari ini Selasa 2 Maret 2021 sebanyak 48 mahasiswa semester delapan berhadapan secara Virtual dengan Guru Besar Komunikasi Prof. Dr. Haryono Suyono didampingi oleh Dekan Fikom  Dr. Prasetya Yoga Santoso Hamijoyo MM yang diwakili Kaprodi Dr. Wahyudi M. Pratopo MSi, Koordinator Konsentrasi Periklanan Dr. Adiela Yangki Lubis SIkom, MIkom, Asesor Komunikasi Drs. Rudi Lubis serta Habib Umar ST yang menyimak secara serius setiap mahasiswa melalui layar lebar yang terpampang di depan mimbar. Para mahasiswa mendapatkan pertanyaan strategis tentang laporan skripsi, uraian klarifikasi, kesimpulan serta kejelasan tindak lanjut hasil penelitiannya. Lebih lanjut setiap mahasiswa mendapat petunjuk singkat sebagai bekal menghadapi ujian akhir sebelum dinyatakan lulus dan menyandang gelar Sarjana Komunikasi dari Universitas yang sangat terkenal tersebut.

moes5.jpg

Dalam diskusi melalui sistem daring tersebut, setiap kelompok dari rumah masing-masing berdandan rapi dengan berpakaian formal, dasi dan jas, siap menunggu di depan komputer masing-masing dengan naskah Tesis yang dipersiapkan sebelumnya. Satu persatu di sapa melalui sistem Zoom dari Gedung Swadarma, Pusat Informasi Universitas Dr. Moestopo yang megah di Ciledug yang memiliki sistem pertemuan daring yang canggih. Setiap mahasiswa disapa dengan ramah tentang keadaan kesehatannya serta dianjurkan agar “tidak  grogi” karena pertemuan, ujian dan diskusi hari ini bukan segalanya. Dalam hidup nyata pertemuan dengan pejabat atau ujian akan selalu datang, bahkan tidak diberi tahu sebelumnya. Secara spontan kita akan berhadapan dengan siapa saja. Ketenangan dalam memberi informasi atau menjawab setiap pertanyaan akan memberikan kepercayaan kepada diri sendiri maupun kepada siapa saja yang kita hadapi bahwa kita siap mengambil tanggung jawab dalam hidup, masa depan dan tantangannya.

moes3.jpg

Kemudian satu demi satu ditanya pilihan topik Tesis yang dipersiapkan pada Semester ke delapan sebagai perlengkapan dan praktik penggunaan ilmu yang dipelajarinya selama delapan Semester. Semua mahasiswa yang cerdas, menguasai ilmu yang diserapnya selama ini, akan dengan cekatan memberi jawaban yang meyakinkan atas hasil penelitian yang ditulisnya. Dalam keadaan ini, biarpun dalam jarak Virtual dapat diketahui sikap dan tingkah laku serta mimik setiap peserta dan diharapkan sikap ini menjadi lebih mantap saat menghadapi ujian akhir dengan para Dosen senior yang akan memberikan pertanyaan yang lebih terperinci, termasuk metodologi penelitian dan hasil penelitian yang disajikan.

Sungguh sangat menggembirakan bahwa rata-rata para mahasiswa menguasai materi pokok dari penelitian yang disajikan sehingga “tatkala ditantang” apakah ada mahasiswa yang siap melakukan kerja bakti membantu usaha kecil menengah di sekitar tempat tinggal mahasiswa melalui konsep pemasaran sosial, advokasi atau dukungan komunikasi dalam rangka memperkenalkan usaha atau meningkatkan pemasaran usaha sebagai sumbangan Perguruan Tinggi almamater yang dicintainya, tidak ada yang menolak. Karena itu mahasiswa akan dipertimbangkan menyumbang pengembangan penyebaran informasi dan pemasaran sebagai bagian bakti sosial mahasiswa dan lulusan kepada masyarakat luas yang sedang membangun. Mudah-mudahan menolong masyarakat melalui karya nyata yang sangat bermanfaat pada usaha yang sedang bangkit serta maju pesat. Semoga.

moes4.jpg
Haryono SuyonoComment