Gubernur Sulteng Apresiasi PWRI seluruh Provinsi untuk Bantu Membangun Desa

sulteng11.png

Ketua Umum PWRI Provinsi Sulteng Bapak Drs. Baharuddin H. Tanriwali MSi disertai Pengurus lengkap pagi ini, Selasa 1 September 2020,  diterima oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Bapak Drs. Longki Djanggola M Si,  didampingi staf seniornya, Bapak H. Mulyono S.Ak, MM. Asisten Administrasi dan Umum, Bapak H. Asri SH., Kepala BKD serta Karo Humas, Drs Haris Kariming, di Ruang Kerja Gubernur. Silaturahmi Pengurus PWRI Provinsi itu berlangsung dengan sangat akrab oleh Gubernur dan staf sehingga antara pejabat yang aktif dan para pensiunan yang di masa lalu giat membangun daerah yang sangat menjajikan itu tetap terkesan berlangsung dalam suasana kerja sama dan saling menghargai kesinambungan sehingga para pensiunan yang dipimpin oleh Ketua Umum sangat terkesan atas sambutan Bapak Gubernur dan stafnya tersebut. Secara spontan dilaporkan kepada Ketua Umum di tingkat Pusat, Prof. Dr. Haryono Suyono, yang mantan Menko Kesra dan Taskin di jaman pak Harto. Secara spontan Ketua Umum menyambut baik penerimaan Gubernur tersebut dan berharap menjadi contoh kesinambaungan para tokoh yang pada jamannya membaktikan dirinya semata untuk kesejahteraan rakyat banyak.

Ketua PWRI Provinsi Sulteng, Baharuddin melaporkan kepada Gubernur kegiatan Ulang Tahun PWRI yang dilakukan secara sederhana dengan tetap memelihara norma kesehatan dalam  ikut memelihara kerukunan diantara para pensiunan, anak istri dan keluarganya, termasuk perhatian pada tiga atau empat generasi yang dijaga  kekompakannya melalui silaturahmi untuk tetap prihatin dan tabah menghadapi gejolak serangan virus yang membahayakan dewasa ini. Para anggota PWRI di tempat masing-masing, utamanya di desa, secara langsung menganjurkan kepada anak-anak dan cucu-cucunya utnuk memelihara jarak, tidak berkerumun dan selalu menggunakan Masker agar saling melindungi. Tidak bepergian dari rumah apabila tidak terlalu penting sehingga menghindari penularan antara anak-anak dan cucu-cucu yang selama ini banyak dilindungi oleh para pensiunan selama memegang jabatan dalam dinas berpuluh tahun. Para pensiunan bahkan menganjurkan agar memelihara halaman rumahnya sebagai Kebun Bergizi sehingga masukan gizi untuk keluarga bertambah baik sebagai upaya meningkatkan daya tahan terhadap cirus dan penyakit lain.

Gubernur Sulteng Drs. Jongki Djanggola MSi sangat menhargai kerja sama tersebut dan berjanji, seperti banyak Gubernur dari daerah lainnya, untuk memberi bantuan dana setiap tahun agar para pensiunan yang pensiunnya tidak seberapa, selalu tetap tegar dan dapat membaktikan dirinya sesuai komitmennya untuk mengabdi kepada masyarakat sampai akhir hayat. Para pensiunan di desa utamanya, akan sangat instrumental dalam membantu aparat dan punggawa desa dalam membangun, utamanya dengan dana desa yang dilimpahkan langsung ke desa, membangun desa dan masyarakat desa sesuai dengan potensi desa yang melimpah. Para pensiunan bisa menjadi kekuatan penggerak yang dengan dukungan anak muda, para ibu dan kekuatan yang ada di desa, bisa bekerja tanpa batas waktu sehingga tetap tegar menjadi pelindung dari upaya pemerintah yang makin meluas. Potensi desa bisa menjadi kekuatan yang tidak ada taranya karena pembangunan di mulai dari desa. Para pensiunan yang biasa ke kantor, dewasa ini memeiliki waktu yang hampir tidak ada batasnya untuk tetap tinggal di rumah dan menjadi “pegawai negeri abdi rakyat” yang bekerja dari rumah dan membantu rakyat secara langsung tanpa batas lagi.

sulteng12.png

Suasana pertemuan yang akrab itu diakhiri dengan foto bersama sehingga terkesan bahwa diantara para pensiunan dan aparat Gubernur yang lebih muda seakan tidak ada jarak dan kedua kelompaok pejabat dan mantan pejabat bisa menjadi kekuatan pendukung gerakan pembangunan dalam lingkungan masyrakat luas di semua lini lapangan untuk membawa tanah air dan bangsa ini maju pesat.

Haryono SuyonoComment