Mbak Titiek Soeharto berbagi untuk Keluarga Miskin

Sembako1.jpg

Selama dua hari berturut-turut Ibu Yuli dan robongan dari Yayasan Anggrek KSB, salah satu binaan Bapak Haryono Suyono, setelah minggu lalu menerima sumbangan paket sembako dari Ibu Titiek Soeharto telah berkeliling ke beberapa desa sekitar Bekasi menyerahkan paket sembako itu kepada keluarga kurang mampu atau keluarga yang terkena dampak Virus Corona sehingga tidak bisa berdagang atau terpaksa tinggal di rumah. Pada ketiga desa pertama yang dikunjunginya, Ibu Yuli dan rombongan, di sela-sela penyerahan sumbangan sembako tersebut sempat bersama-sama membacakan Surat Yasin dan membacakan doa untuk para pembina Yayasan Anggrek KCB yang telah mendahlului meninggalkan kita semua, termasuk yang baru saja di panggil oleh Tuhan Yang Mah Kuasa, Ibu Astuty Haryono yang semasa hidupnya banyak memberikan petunjuk kepada Ibu Yuli dan kawan-kawannya.

sembako2.jpg

Ibu Astuty pernah memberikan kesempatan kepada Ibu Yuli dan kawan-kawannya untuk mengikuti Pelatihan Ketrampilan dan pengembangan Posdaya di HSC Center di Jakata. Bagi anggoatnya yang penduduk Jakarta ikut mengusahakan kartu naik Bus Trans Jakarta secara gratis dan fasilitas lainnya. Melalui berbagai pelatihan itu para anggota penyandang cacat dapat berkarya dengan baik dan memiliki kerja sebagai karyawan pada Yayasan yang kemudian di bangun bersama Ibu Yuli yang bergerak cepat dengan karya-karya dan keberaniannya menerobos berbagai hambatan dan tidak takut menghadapi penolakan karena memiliki niat luhur menolong sesamanya.

sembako3.jpg

Bantuan yang diberikan oleh Ibu Titiek Suharto itu di terima dengan rasa syukur oleh ketiga penduduk Desa yang dikunjungi oleh Tim Ibu Yuli karena bisa menolong mereka pada masa yang sangat rawan dan berharap lebih banyak ibu-Ibu Titiek lain bisa membantu dalam wujud pelatihan yang memungkinkan keluarga Desa makin terampil bekerja lebih rutin guna menghadapi hidup yang makin sulit dewasa ini.

Penduduk desa tidak biasa dan belum siap karena dengan tingkat pendidikannya yang rendah tidak seluruhnya bisa bekerja dari rumah atau menciptakan pekerjaan yang bisa dijual dengan sistem modern seperti penduduk yang memang sudah siap memasuki era industri 4.0 yang segala sesuatunya serba elektronik dewasa ini.

Haryono SuyonoComment