Masker Tutup Hidung dan Mulut kiriman Anugerah sudah sampai Semarang dan Malang

dari1.jpg

Ibu Nawang Sari dari Semarang juga telah menerima kiriman dan sebagian telah dibagikan. Ternyata mereka yang menerima Masker  sangat berterima kasih dan langsung mengenakannya untuk melindungi dirinya dari serangan Virus yang konon bisa ditularkan melalui udara. Bahkan dianjurkan biarpun berada di sekitar rumah tetap mengenakan Masker karena tidak ada yang tahu bahwa di sekitarnya ada yang lewat dan membawa bawaan yang ada Virusnya dan jatuh atau gentayangan di sekitar wilayah belum sempat mati.

Pagi ini Prof. Dr. Mufidah, Gurubesar UIN Malang, salah satu Srikandi Posdaya yang telah malang melintang dan selama beberapa tahun menjadi “bidan” kelahiran ribuan Posdaya binaan Perguruan Tinggi Islam UIN di banyak Provinsi di seluruh Indonesia juga melaporkan bahwa beliau telah menerima kiriman Masker yang dikirimkan Yayasan Anugerah dari Jakarta. Dalam waktu singkat Masker itu akan dibagikan kepada yang membutuhkan dan binaan beliau di desa dan pesantren atau di Masjid-Masjid di Malang.

Seperti Masker lainnya, Masker penutup mulut dan hidung itu adalah buatan dari kelompok Ibu Yuli dan sekitar 75 orang anak buah binaannya yang sebagian selama bulan Ramadhan ini bekerja keras karena sebagai penyandang cacat harus menghidupi keluarganya yang tidak cacat dan untuk waktu lama tidak memiliki kerja yang baik. Berkat binaan Yayasan Anugerah dan Ibu Yuli sebagai Srikandi yang gigih, kini telah tersedia sekitar 60 mesin jahit otomatis sumbangan para dermawan sehingga dengan pelatihan yang tekun mereka telah ahli menjahit dan menghasilkan ribuan Masker dengan kualitas ekspor yang siap merambah berbagai desa di seluruh Indonesia. Yayasan Anugerah menjadi penggerak dari kegiatan ibu Yuli dan kawan-kawannya sehingga dapat menerima pesanan Masker untuk disalurkan ke desa-desa di seluruh Indonesia.

Anak binaan Ibu Yuli karena merasa bahwa banyak rekan-rekannya masih sangat menderita, maka mereka berjanji pada diri sendiri bahwa sekian persen dari pendapatannya atau apapun yang diperoleh dari bekerja bersama dalam asuhan Ibu Yuli itu, di sisihkan untuk amal dan diantar kepada teman-teman sesama penyandang cacat, sehingga dalam bulan Ramadhan ini setiap beberapa hari sekali, di waktu buka puasa selalu menyediakan puluhan paket sembako, makanan siap saji dan tajil untuk buka puasa.

mufidah.jpg

Keluarga dan penduduk di desanya di Bekasi Utara siang harinya gotong royong masak dan menyediakan tajil untuk dibagikan kepada keluarga miskin dan sahabat sepenanggungan yang masih tergolong kekurangan atau sangat terbatas pendapatannya. Oleh karena itu apabila ada yang ingin memesan Masker atau pakaian seragam untuk anak-anak sekolah atau pakaian olah raga, kelompok ini siap melayni dengan kualitas yang dapat diandalkan. Semoga membawa berkah bagi kesejahteraan bersama.

Haryono SuyonoComment