Strategi Keempat Membangun Fasilitas Pelayanan
Sementara kita memahami dan melaksanakan bagian-bagian penting dari Strategi Pertama, Kedua dan sebagian kecil dari unsur-unsur Strategi Ketiga yang keutuhannya sangat luas, dari awal, dalam proses dan pada bagian akhir sebagai dukungan konsolidasi, marilah kita selingi dengan memperkenalkan bagian-bagian penting dari Strategi Keempat. Strategi Keempat ini merupakan bagian pengembangan pelayanan bagi dua komponen penting pelaksana seluruh strategi yaitu subyek dan obyek dari berbagai strategi yang diperkenalkan. Subyek adalah pelaku dari upaya menghimpun para pengikut komitmen untuk mengimbangi gegap gempitanya pasukan Virus yang menjerang manusia. Obyek atau sasaran yang mendapat ancaman dari serangan Virus, yang secara bertahap, seperti pasukan TNI yang mengungsi ke desa dan rakyat banyak pendukungnya di desa, kita kembangkan menjadi pasukan istimewa, pasukan elite dan tangguh yang memiliki komitmen tinggi untuk maju berpartisipasi tanpa reserve, bersemangat tinggi bertempur dalam usaha maha besar dengan tekad menang.
Bagian penting dari Strategi Keempat ini adalah kesiapan pelayanan bagi penderita serangan Virus Corona atau Covid-19. Yang terpikir utamanya adalah rumah sakit yang dilengkapi tenaga dokter yang terlindungi dengan peralatan modern seperti yang dibangun di Wuhan dalam waktu singkat. Betul, ini yang perlu segera di sediakan cukup agar penderita, seperti di Wuhan, dapat diselamatkan dengan tingkat kematian sekecil-kecilnya. Rumah sakit seperti itu, karena luasnya tanah air dan jumlah penduduk yang besar harus tersedia di banyak tempat agar kasus yang timbul seperti jamur di musim hujan bisa di tolong dengan cepat tanpa harus di kumpulkan di satu tempat. Artinya, yang diprakarsai daerah harus ditanggapi secara positif dan tidak di kritik karena kurang lengkap atau alasan lain yang menurut nilai profesional belum memenuhi syarat sebagai rumah sakit pusat rujukan. Andaikan tidak memenuhi syarat tetapi bisa mengurangi akibat wabah, cukup sebagai pusat rujukan yang tersebar di berbagai wilayah.
Pelayanan kedua yang sangat penting adalah pada sasaran keluarga sehat yang jumlahnya sangat besar. Keluarga sehat itu dibagi dalam beberapa bagian sesuai risiko yang bisa terkena. Semula prioritas utamanya adalah keluarga lanjut usia karena daya tahan yang sudah menurun dibanding keluarga muda. Perkembangan berikutnya, gara-gara banyak keluarga yang bekerja di daerah di kota dengan tingkat kepadatan Virus tinggi pulang kampung, maka keluarga pulang kampung mendapat prioritas tinggi. Prakarsa dokter Purwanto dari Banyuwangi yang bersama penggawa dan penduduk Desa membangun rumah transit di suatu desa yang jauh dari permukiman perlu mendapat penghargaan tinggi dan ditiru oleh para Bupati, Camat, Kepala Desa atau tokoh masyarakat daerah lainnya.
Melalui dukungan para pemimpin dan warga Desa, dokter Purwanto mengunakan sebuah rumah yang baik seklai dilengkapi segala perlenbkapan yang memadai untuk menampung keluarga pulang kampung dengan isolasi sampai di yakini tidak membawa Virus Corona. Selama dalam isolasi keluarga itu tidak di biarpan diam cuti tidur dan makan saja, tetapi diajari berkebun dan mengolah tanah sekitarnya manjadi Kebun Bergizi untuk makan bersama dan kelebihan hasilnya di jual di pasar. Suatu pendekatan sosial ekonomi yang saling menguntungkan dan memberi pelajaran yang berharga kepada masyarakat desa setempat.
Penyediaan pelayanan perlu diberikan kepada keluarga miskin yang “tidak bisa cuti” di rumah karena tidak ada lagi yang di makan dan terpaksa mengambil risiko untuk tetap bekerja. Keluarga seperti ini tidak perlu rumah perawatan tetapi perlu dijamin dengan memberikan perlindungan untuk tetap bekerja, misalnya dengan memberikan ekstra pelindung mulut dan hidung atau di tempat kerjanya disediakan alat cuci tangan dan kaki dengan sabun atau ditregen sehingga setiap dia melayani masyarakat umum bisa segera mencuci tangan dan kakinya agar bebas resiko Vrus. Pelayanan tidak harus rumah sakit tetapi dalam bentuk bantuan alat pelindung agar keluarga yang diperkirakan mendapat risiko tinggi bebas risiko tanpa memaksa tinggal di rumah dalam keadaan menderita yang tidak bisa dibantu.
Karena tujuan utama Strategi keempat adalah pelayanan, tidak berarti bahwa harus berupa rumah sakit atau klinik, tetapi bisa berupa pelayanan untuk tetap hidup sehat dan berfungsi normal seperti keluarga sehat lainnya. Karena itu Gerakan PKK atau Posdaya di desa bisa memberikan kesempatan Panca Wisma atau Dasa Wisma untuk mengatur anggotanya secara bergiliran mewakili berbelanja ke pasar untuk membelikan kebutuhan harian anggotanya agar jumlah penduduk yang pergi ke pasar tidak terlalu padat guna mencegah penularan.
Lebih dari itu para anggota PKK bisa tetap giat di sekitar rumah masing-masing mengolah tanah pekarangan atau halaman rumahnya di kembangkan menjadi Kebun Bergizi ditanami sayur mayur untuk menambah masukan gizi yang di konsumsi setiap harinya. Gerakan ini adalah wujud membangun komitmen nasional yang tinggi pada prioritas penanganan virus Corona dengan menggerakkan partisipasi seluruh komponen dalam masyarakat luas.
Apabila desanya maju dan banyak warga yang memiliki hp, maka bisa dilakukan pertemuan dengan sistem digital antar warga. Apabila tidak mungkin antar seluruh warga, maka warga yang memiliki hp bisa menjadi kelompok peduli untuk menolong warga yang tidak memiliki hp sebagai wakil menyediakan keperluan pelayanan dari luar rumah agar warga miskin dengan risiko lebih tinggi tetap tinggal di rumah dan keperluan pelayanan bisa di wakilkan kepada warga yang lebih mampu yang memiliki kendaraan, pergi ke toko atau ke pasar untuk keperluan yang sangat vital.
Karena itu Komunikasi massa secara luas harus menggunakan pelaku utama Pemimpin Nasional dan Pemimpin Lokal agar bisa menggerakkan berbagai kalangan yang memiliki kredibilitas politik, agama, budaya dan memiliki pengaruh tinggi pada masyarakat luas, termasuk masyarakat desa dan kelompok terkecil seperti Panca Wisma, Dasa Wisma atau Posdaya yang ada di desa-desa. Pada penyediaan pelayanan mereka menjadi peduli dan membantu rakyat banyak yang memerlukan bantuan sebagai wujud solidaritas yang menyatukan setiap komponen bangsa.
Pelaksanaan Strategi yang Keempat ini adalah bahwa setiap keluarga sehat akan tetap sehat dan tidak dihantui rasa takut atau cemas karena di sekitarnya terdapat dukungan tetap sehat biarpun di sekitarnya ada serangan Virus yang tidak pandang bulu. Sehat tetap sehat karena di sediakan pelayanan untuk tetap sehat dan kalau hampir sakit atau berisiko sakit juga ada tempat untuk berlindung, karena kita saling bersatu untuk saling melindungi. Apalagi kalau sampai terserang, biarpun sudah berusaha melindungi diri dengan baik, akan tersedia pelayanan yang memadai karena ada komitmen kita semua untuk tetap sehat dan bersatu padu membangun negara dan anak-anak bangsanya untuk memelihara pembangunan dan melanjutkannya sampai akhir jaman dengan tenteram dan saling bersatu. Semoga dengan Ridho Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa kita semua berhasil dengan baik. Aamiin YRA.