Bapak dr. Harun Riyanto di panggil Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa
Bapak dr. Harun Riyanto, semasa mudanya adalah pejabat BKKBN Pusat dan sekaligus dokter pribadi Kepala BKKBN Pusat Prof. Dr. Haryono Suyono dan keluarganya, hari Jumat pagi sekitar jam 9.00 pagi telah dipanggil menghadap Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, tatkala sedang melakukan cuci darah di RS Pondok Indah di Jakarta. Seperti diketahui dr. Harun adalh seorang pekerja yang sangat rajin, dokter yang bertangan dingin, dokter rakyat karena tidak jarang pasiennya di belikan obat. Telah beberapa tahun terakhir ini menderita sakit dan secara rutin cuci darah di RS Pondok Indah di Jakarta.
Beberapa kali dr. Harun telah menyatakan kepada istri tercinta Ibu Yati dan anak-anak belaiu bahwa sesungguhnya beliau “sudah bosen” cuci darah karena memang setelah cuci darah terasa segar, tetapi segera kembali lagi terasa tidak nyaman dan harus kembali cuci darah lagi. Dari sekali satu minggu cuci darah, pada akhir-akhir ini tidak lagi satu kali satu minggu, sehingga tidak heran kalau dokter Harun merasa bosen dan tidak ingin memberatkan keluarganya.
Selama memangku kewajibannya sebagai dokter dan melakukan praktek di tempatnya, dr Harun selalu mencatat dengan tertib melalui sistem komputer yang dikembangkannya sendiri, riwayat kesehatan pasien yang ditanganinya, sehingga apabila pasien itu kembali lagi, maka dengan baik dr. Harun mengetahui dengan pasti riwayat kesehatan dan penyakit yang pernah d derita oleh pasiennya. Dengan demikian, dr. Harun dengan hampir pasti bisa memberikan treatmen yang ampuh kepada setiap pasien yang selalu berobat kepadanya.
Krena itu, selama memangku jabatan Kepala BKKBN, sampai pada Jabatan Menko Kesra/Taskin, dr. Harun tidak saja menjadi dokter di kantor, tetpi sekaligus menjadi dokter pribadi dan dokter keluarga besar Prof. Dr. Haryobo Suyono di kantor dan di rumah. Pengobatan beliau sangat manjur sehingga diantara pasien yang menjadi langganannya, dr. Harun terkenal sebagai dokter yang baik hati dan bertangan dingin. Kalau pasien tidak memiliki cukup uang guna membayar layanan atau obat yang dirajiknya, maka tidak jarang dr. Harun membelikan obat untuk pasiennya. Kita sangat kehilangan, sungguh seorang dokter yang luar biasa dan kita doakan semoga arwahnya di terima dan ditempatkan di tempat terbaik disisiNya sesuai amal ibadah yang telah disumbangkannya kepada masyarakat luas. Aamiin.