Nama Barat pada Masyarakat Tionghoa
Catatan: Aam Bastaman
Libur Imlek, sabtu kemarin seorang teman returnee AFS mengirim video lagu Ni Wen Wo Ai ( bulan mewakili hatiku) lewat WAG, dibawakan dengan lembut oleh Teresa Tan. Lagu manis, meskipun tidak mengerti Bahasa Cina, dari terjemahan lagu itu terasa ada filosofi yang dalam, mengenai cinta.
Tulisan ini sebenarnya bukan fokus pada keindahan lagu Ni Wen Wo Ai -nya namun nama penyanyinya - Teresa Tan. Sangat banyak saat ini artis, aktor bahkan sampai orang-orang biasa keturunan Tionghoa (Cina) memiliki nama pertama berasal dari Barat. Teresa tentu bukan nama Cina, seperti halnya Bruce (Lee), David (Chen), Peter (Chan). Nama-nama: Peter, John, Michael, Ian, Kevin, Charles, Glenn, Malcolm, Bruce, Bob (William), Patric, banyak dipakai, dengan tetap menggunakan family name Tionghoa-nya, apakah Tang, Tan, Chen, Lee, Chan, Koh, Yeoh.
Begitu pula dengan nama wanita Barat, banyak dipakai oleh kaum wanita-nya, seperti yang dipakai artis Hollywood asal Malaysia Michele Yeoh (nama lahirnya Yeoh Choo-Kheng), sangat banyak contoh nama wanita Barat yang lainnya: Lucy, Angela, Anne, Elizabeth, Florence, Kathy, Imelda, Catherine, Patricia dan lain-lain. Tidak heran banyak dijumpai di Singapura ataupun Hong Kong nama: Cindy Wong, Patricia Chan, Angela Chen, Catherine Lee.
Penggunaan nama panggilan (nama pertama) Barat menyebar dan justru lebih popuer dikalangan masyarakat keturunan Cina di negara-negara Singapura, Hong Kong, Malaysia, Taiwan, bahkan Korea. Seorang kolega dari Malaysia saat bekerja Bersama di sebuah MNC bernama Florence Chan. Lebih suka dipanggil Florence daripada nama Tionghoa - nya. Begitu pula kolega dari Korea Selatan, bermarga Chang, dipanggil David Chang, lebih suka dipanggil David. Rupanya nama keluarga Chang dipakai di Korsel. Nama Inggris nampak sangat akrab pada masyarakat Cina ataupun keturunan Cina di banyak negara. Bahkan kini, Korea.
Mengapa begitu ya? teman saya asal Singapura bilang karena pengaruh interaksi dengan Barat yang sangat kuat, terutama (semula) dengan Inggris, dan (kemudian) dengan Amerika Serikat. Sehingga nama Barat yang dipakai umumnya nama Inggris, bukan “Barat” yang lain, seperti Jerman, Perancis, Belanda atau negara-negara Barat lainnya. Padahal kawasan Indochina (Vietnam, Kamboja, Laos), sempat dijajah Perancis, namun pemakaian nama pertama Perancis, justru jarang digunakan.
Itulah hebatnya Inggris, bangsa penakluk dunia, sudah bahasanya dipakai mendunia, nama-nama pertama mereka banyak digunakan di banyak belahan bumi yang lain. Siapa yang tidak kenal dengan nama John, David, Peter Charles, Harry dan lain-lain, nama-nama asal Inggris (Barat)?
Seorang kawan mantan atase di Inggris, bercerita Inggris memang punya misi: We teach the world’, melalui Bahasa dan… buku. Inggris menjadikan bahasanya menjadi Bahasa yang terbuka. Makanya jajahan Inggris cenderung lebih maju pendididkannya dan terbuka karena Inggris memberikan “Pendidikan”, seperti India ataupun Singapura, juga Malaysia.
Kembali ke nama-nama Cina, tidak berlebihan kalau disebutkan telah terjadi fenomena “Inggrisasi” nama pertama mereka secara sukarela. Kebetulan pula Bahasa Inggris begitu populer sekarang di masyarakat keturunan Cina seperti Singapura, Malaysia, ataupun Hong Kong, apalagi mereka yang tinggal di negara-negara Barat, seperti Amerika Serikat, Inggris dan Australia. Bahkan di daratan Cina sendiri banyak dipakai. Ingat Jack Ma? Nama aslinya Ma Yun. Istrinya-pun memakai nama Barat - Cathy Zhang.
Aam Bastaman. Penulis dan Pelancong.