Refleksi Aam Bastaman: Ditolak dan Merasa Gagal?

Orang sukses tidak datang ujug-ujug. Ada proses yang menyertai jalan kesuksesan, dan seringkali berliku. Hanya orang-orang yang percaya dengan dirinya sendiri, konsisiten, gigih dan sabar yang mampu melewatinya.  Proses yang berliku itu bisa berupa penolakan, penolakan dan penolakan. Rupanya banyak orang yang berhasil dalam karir dan usahanya mengalami proses penolakan. Ditolak satu kali, dua kali, tiga kali, bahkan lebih dari seribu kali, seperti yang dialami Kolonel Sanders (pendiri Kentucky Fried Chicken), sewaktu ingin menjual waralaba menu ayam andalannya di Amerika Serikat. Ia begitu gigih menjual gagasannya, tidak mengenal putus asa. Begitu pula banyak pengusaha besar dan tokoh sukses lainnya dari berbagai penjuru dunia yang sudah pengalaman dan malang melintang dengan penolakan.

Di dalam negeri banyak pengusaha besar Indonesia, mulai dari William Suryajaya, sampai Mochtar Riady, Ciputra, Bob Sadino, Chaerul Tanjung, Dahlan Iskan dan Eka Tjipta Wijaya merupakan orang-orang yang kaya pengalaman dengan penolakan. Bahkan seorang B.J. Habibie sekalipun pernah merasakan penolakan, baik dalam kapasitasnya sebagai ilmuwan, teknokrat maupun politisi. Tidak jarang para  pengusaha dan tokoh tersebut mempunyai pengalaman ditolak gagasan ataupun usulan bisnisnya oleh para mitra bisnis dan pemangku kepentingan lainnya sampai beberapa kali, namun bisa diterima dan sukses berkat kegigihannya, setelah pengajuan yang kesekian kali, atau setelah ditolak justru sukses dengan mitra yang lain (William Suryajaya sempat ditolak General Motor, perusahaan otomotif dari Amerika Serikat, namun kemudian sukses bermitra dengan Toyota, dari Jepang). 

Pada contoh lain yang agak berbeda, banyak perwira menengah dan tinggi kita juga yang lamaran pertama untuk menjadi taruna TNI/Polri ditolak alias tidak lulus tes, begitu pula dengan tes yang kedua, ketiga, tidak jarang baru yang keempat bisa  sukses (Kick Andi, 5 Juli  2019). Kuncinya terus mencoba sampai batas akhir.

Cerita yang sama dialami oleh pengarang novel laris  Harry  Potter. Ternyata beberapa penerbit di Inggris sempat menolak karyanya karena dianggap tidak bagus, kurang relevan, atau diyakini tidak akan menarik pembaca. Tapi pada pengajuan yang kesekian, kalau tidak salah ke penerbit yang belasan (kedua belas), baru diterima, dan kita tahu novel Harry Potter meledak luar biasa di seluruh dunia, sampai pengarangnya JK Rowling menjadi salah seorang orang wanita terakaya di Inggris, dari menulis buku. Bisa terbayang betapa menyesalnya para penerbit yang sudah menolak karyanya.

Aktor yang sukses dan terkenal Tom Cruise juga muncul sebagai aktor melalui beberapa kali penolakan, karena dianggap terlalu pendek untuk seorang aktor. Banyak produser dan sutradara sempat meragukan kemampuannya dan penampilan fisiknya, meskipun tampan tapi dianggap kurang tinggi. Namun setelah sekian kali ditolak ada juga produser dan sutradara yang memberi kesempatan untuk main film.  Faktanya, kini ia menjadi salah satu aktor termahal di Amerika Serikat.

Masalah penolakan karena berbadan dianggap kurang tinggi (untuk ukuran pemain basket) juga dialami oleh Michael Jordan. Jagoan basket asal  Amerika Serikat ini, mengalami berbagai penolakan untuk  bisa bergabung ke tim elit bola basket Amerika. Tapi berkat kegigihannya ia bisa masuk, dan berhasil membuktikan kemampuannya sebagai seorang pemain basket kelas dunia. Karena masalah tinggi badan pula ia juga pernah ditolak untuk menjadi brand ambassador-nya Adidas (merek yang sebenarnya ia sukai), namun kemudian diterima oleh Nike, dan sukses melambungkan merek Nike, menjadi merek yang kuat dan mendapat pengakuan dunia. Kini Michael Jordan  menjadi salah seorang ikon tokoh pemain  bola basket  Amerika Serikat, negara dimana bola basket menjadi salah satu olah raga favorit.

Ingat Jack Ma? Pendiri dan CEO Alibaba Group, yang kini menjadi salah seorang terkaya dunia, juga mengalami beragam penolakan dalam hidupnya. Mulai gagal atau ditolak masuk universitas ternama di Amerika Serikat beberapa kali. Tapi setelah lulus kuliahpun ia mengalami penolakan dari lebih 30  perusahaan, gagal diterima kerja (salah satunya oleh perusahaan Kentucky Fried Chicken). Kebanyakan orang  mungkin akan berkecil hati, tapi tidak dengan Jack Ma. Dunia menyaksikan bagaimana orang gigih dari Cina ini  kini merajai dunia bisnis  berbasis internet.

Penolakan juga dialami oleh Steve Allan, CEO perusahaan global MediaCom Worldwide, ia ditolak 82 kali untuk bekerja oleh berbagai perusahaan yang dilamarnya. Namun ia tidak pernah menyerah untuk terus mencoba, sampai akhirnya ia dapat bekerja di perusahaan The Media Business atau sekarang dikenal dengan MediaCom, sebuah perusahaan agensi multinasional. Ia berhasil menunjukkan potensinya bahwa ia bisa, karirnya terus melesat, sampai akirnya menjadi CEO di perusahaan tersebut.

Terlalu banyak orang-orang sukses yang masuk daftar yang sering mengalami penolakan dalam perjalanan karirnya,  tapi dengan ketekunan dan sikap pantang menyerah, dan semangat untuk maju lagi, mencoba lagi, sampai bisa membuktikan kemampuannya. Penolakan bukan kegagalan, karena banyak orang sukses mengalami fase tersebut, puluhan kali, bahkan sampai lebih dari seribu kali, namun mereka selalu gigih, mencoba terus dan sukses.

Jadi, terutama bagi kaum milenial, ditolak bukan kiamat, bisa  saja hanya salah alamat, atau belum ketemu orang yang tepat yang mengerti dan memahami  potensi anda. Masa depan seseorang memang seringkali ditentukan oleh sikap mentalnya.

 

Aam Bastaman (Universitas Trilogi, Jakarta). Anggota Tim Kerja Lembaga Produktifitas Nasional (LPN).

Aam Bastaman.jpg
Aam BastamanComment