dr. Annisa mempertahankan Disertasinya dengan Cumlaude

IMG_8011.JPG

dr. Annisa Ullya Rasyida MSi, yang dibimbing prof Dr. Kuntoro dr., MPH, DrPH, Prof. Dr. Hryono Suyono, MA, PhD dan Dr. Sri Widati SSos, MSi pada hari Kamis tanggal 11 Juli 2019 lalu di Universitas Airlangga Surabaya telah berhasil mempertahankan Desertasinya pada Sidang Ujian Terbuka di hadapan para pembimbing dan guru besar serta Dosen tamu Dr. Sudirman Ir, SIP, SE, MAP, Dr. Sudarti MKes, Dr. Windhu Purnomo dr. MS, Prof. Sam Abede Pareno MM, MH, Prof. Dr. Stefanus Supriyanto, dr, MS dan yang dipimpin oleh Ketua Sidang Terbuka, Dr.Hary Basuki N, dr. MKes dengan predikat Cumlaude.

IMG_7996.JPG

 Pada saat Prof Kuntoro dr. MPH, DrPH, Prof Haryono Suyono MA, PhD dan Dr. Sri Widati SSos, menyerahkan ijazah Doktor kepada Dr. dr. Anisa Uliya Rasyidi hadir pula suami, para orang tua dari kedua belah pihak dan rekan-rekan dosen dari Universitas Hang Tuah yang beserta Rektornya terlihat rasa haru yang mendalam karena kekaguman terhadap tekad Dr. Annisa yang tinggi. Sebelumnya Dr. Annisa telah menumpuh ujian yang sama pada perguruan inggi lain tetapi diangap gagal. Tanpa putus asa, beliau pindah ke Unair dan menganggap momentum itu justru sebagai tekad pendorong ketekunan beliau untuk melakukan penelitian yang sangat intensif di lapangan di Jawa Timur yang disambut baik oleh jajaran program KB yang berhasil.

 Kemampuannya menuliskan hasil penelitiannya di beberapa wilayah Jawa Timur dengan tiga kelompok budaya Mataraman, budaya Arek dan budaya Madura mengundang komentar dari para penyanggah yang dengan jelas dan tegas ditanggapi dengan baik oleh dr. Annisa. Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut mengundang petunjuk bahwa komunikasi, informasi dan edukasi tentang KB tidak lengkap kalau tidak disertai pengertian dan perhatian yang tinggi terhadap latar belakan budaya masyarakat yang menjadi sasaran program. Karena itu faktor-faktor budaya perlu diperhatikan dan dipasukan dalam penggarapan KB yang dewasa ini mencapai tiftik sentral dalam pengembangan keluarga sejahtera.

 Perhatian terhadap latar belakang budaya juga disertai nilai yang positif terhadap latar belakang pendidikan warga dan calon akseptor KB yang perlu menjadi landasan upaya membangun kesetiaan terhadap penggunaan kontrasepsi yang tidak hanya tergantung pada upaya KIE kontrasepsi semata, tetapi perlu intervensi pendidikan formal yang luas menjadi landasan latar belakang seluruh keluarganya agar dukungan pemantapan makin kokoh dalam pembangungan keluarga di Indonesia. Selamat berbahgia Dr. dr. Annisa Ulya Rasyida MSi dan maju terus!

Haryono SuyonoComment