Semanggi Show TVRI Jawa Timur Kupas Masalah Stunting dan Pendataan Keluarga Elektronik

Ketua Tim Pakar Kementerian Desa PDTT Prof Dr Haryono Suyono saat tampil di acara Semanggi TVRI Jawa Timur.

(GEMARI.ID) Surabaya - Kemarin sore Senin, 24 Juni 2019, Ketua Tim Pakar Kementerian Desa PDTT Prof Dr Haryono Suyono tampil di acara Semanggi TVRI Jawa Timur.

Tampak para nrasumber antara lain, Bupati Madiun, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jatim, Rektor UMSIDA Sidoarjo, dan Sestama BKKBN saat asyik menyimak sajian acara Semanggi TVRI Jawa Timur

Acara yang terselenggara atas kerja sama TVRI Jawa Timur,  Yayasan Damandiri dan BKKBN Pusat ini berlangsung pukul 16.00 - 17.00 WIB. Menko Kesra dan Taskin era Presiden HM Soeharto dan BJ Habibie ini bukan saja tampil sebagai narasumber namun sekaligus sebagai pemandu acara bersama penyiar TVRI Jawa Timur. Pada acara itu hadir Bupati Madiun, Wakil Bupati lengkap dengan aparatnya, Sestama BKKBN Pusat, Kepala BKKBN Provinsi Jawa Timur, Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dan Mantan Rektor Universitas UPN di Surabaya. Hadir pula puluhan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dan aparat lengkap dari Madiun dan Surabaya.

 Talk show yang rutin tayang setiap bulan ini, pada bulan ini secara khusus disponsori oleh BKKBN Pusat yang dilaksanakan berhubung dengan datangnya Hari Keluarga Nasional tanggal 29 Juni mendatang. Oleh karena itu acara kali ini acara itu membahas masalah keluarga dengan masih maraknya masalah stunting dan pendataan keluarga yang dalam kemajuan dewasa ini di Madiun mulai dilaksanakan dengan menggunakan sistem elektronik. Turut hadir sebagai Narasumber antara lain, Bupati Madiun, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jatim, Rektor UMSIDA Sidoarjo, mantan Rektor UPN Surabaya Prof. Dr. Teguh Soedarto dan Sestama BKKBN Pusat Nofrijal, MA.

Yang menarik dalam acara tersebut adalah diperkenalkannya sistem pendataan keluarga yang diolah dengan sistem elektronik sehingga hasilnya dapat ditransfer kesetiap hp para petugas di Desa termasuk dapat digenggam oleh petugas Lapangan dan Kepala Desa sehingga dapat digunakan sebagai road map untuk upaya memberikaqn intervensi perbaikan keluarga yang anaknya kurang gizi atau stunting. Bahkan data yang sangat akurat dapat digeunakan untuk mengenal keluarga miskin sehingga sefara terarah dapat dibantu untuk mengatasi kemiskinan dan mengarahkan bantuan secara gotong royong keluarga desa yang mamu untuk membantu tetangganya lepada dri kemsikinan. Semoga dengan penggunaan data yang makin akurat dan sangat dekat dengan pehabat desa dan masyarakatnya, tingkat kemiskinan segera dapat diturunkan. Semoga.

Sejumlah penonton di Studio TVRI Jawa Timur tampak asyik menikmati sajian dan perbincangan para narasumber acara Semanggi TVRI Jawa Timur.