Traveler Tic Talk: Mandi Hammam

Berkunjung ke Antalya, lebih tepatnya ke Alaya, menginap di hotel Adenya - hotel Halal bintang lima yang disediakan oleh panitia konferensi. Jarak Alaya sekitar   dua jam dari kota tua Antalya (salah satu kota tercantik di Turki, selain Istanbul), dengan kendaraan jenis Van jemputan panitia. Alaya merupakan kawasan wisata di pantai Mediterania, Turki bagian barat.

Adenya hotel merupakan hotel Halal, oleh karena itu fasilitas  yang disediakan untuk tamu, seperti kolam renang, fasilitas rekreasi pantai dipisahkan dari pria dan wanita. (Jadi bukan hanya makanannya  saja yang halal). Sebagai hotel bintang lima juga menyediakan berbagai fasilitas yang memanjakan para tamunya, yang umumnya Muslim dari berbagai negara Eropa Timur, selain orang Turki sendiri.

Salah satu fasilitas yang disediakan adalah Hammam atau tempat pemandian umum khas Turki. Dari penelusuran sejarah disebutkan Hammam merupakan variasi dari pemandian berupa mandi uap,  sauna dan relaksasi. Tradisi ini lebih terkait dengan tradisi pemandian Yunani Kuno dan Romawi.

Konon, bagi masyarakat Turki, mandi uap bisa dibilang adalah ritual. Aktivitas satu ini biasa dilakukan dalam ruangan mandi (yang disebut Hammam). Ritual ini sangat terkenal hingga kemudian banyak diadaptasi oleh negara-negara di Eropa.

Rumah pemandian Turki atau Hammam memainkan peran penting dalam sejarah budaya Timur Tengah. Menggabungkan tradisi spiritual dan ritual pembersihan diri dengan pertemuan sosial dan pertukaran budaya. Maklum Turki merupakan negara dengan perpaduan budaya Eropa dan Timur Tengah, khususnya Islam.

Awalnya, Hammam merupakan ritual pembersihan yang merupakan bagian dari aktivitas mandi di Turki, dilakukan sebelum beribadah ke masjid. Sehingga, seorang muslim sudah dalam keadaan bersih sebelum melakukan sholat dan ibadah lainnya dalam masjid. Semacam ritual pembersihan diri.

Pemandian ala Hammam ini biasanya memiliki tiga ruangan yang saling berhubungan. Pertama, ruangan mandi uap, yaitu ruang yang menyerap panas dan mengeluarkan uap. Ada dua ruangan, pertama untuk  penghangatan,  selanjutnya ruang sauna - panas. Selanjutnya ada ruangan kedua yaitu tempat untuk mandi dan pijat. Lalu yang ketiga adalah ruangan tempat relaksasi dan ruang ganti, tempat teh dan jus disajikan. Beberapa Hammam juga menyediakan ruangan untuk beristirahat sejenak bahkan istirahat tidur siang. Betul-betul ritual yang penuh kemewahan untuk memanjakan tubuh.

Hammam di hotel Adenya dipisahkan antara laki-laki dan perempuan. Para lelaki menempati tempat tersendiri. Karena kami umumnya adalah tamu hotel semua fasilitas untuk Hammam, seperti handuk, sandal, sabun, shampo disediakan gratis. Sebelum masuk, pakaian, sandal termasuk dompet, dan lain-lain disimpan di loker. Kemudian dengan hanya memakai pakaian dalam/celana renang plus sandal yang sudah disediakan maka ritual pemandian Hammam bisa dimulai.

Saya tentunya penasaran, mencoba juga, setelah ditawari teman tuan rumah Turki. Sebagai tamu hotel kami dipersilahkan mengambil handuk, dan terus masuk kedalam area khusus laki-laki.   Kemudian kami masuk ke area loker, untuk kemudian mencopot baju dan bersiap untuk mandi. Baju, sepatu, dan dompet kami simpan kedalam loker. Kami menggunakan sandal plastik yang disediakan, dan dengan menggunakan handuk dan celana renang saja, kami masuk ke ruangan hangat untuk pemanasan, mandi uap, sebelum masuk ke ruang panas semacam sauna.

 Setelah sauna, selanjtnya mandi air dingin  dengan shower yang air mancurnya dari berbagai penjuru dalam ruangan pemandian. Setelah mandi sempurna dengan membersihkan seluruh bagian tubuh,  kemudian akhirnya memasuki ruangan pendinginan untuk relaksasi dan bersantai. O ya, sebelum mandi Hammam kami relaksasi dulu di kolam renang. Bukan keharusan, ini hanyalah pilihan. Seluruh ritual kurang lebih 30 menit. Saya tidak ingin berlama-lama karena malam hari ada acara, harus siap-siap.

 Sebelumnya, kami ditawari beberapa paket mandi yang disediakan. Yang pertama adalah paket mandi sendiri.  Ada juga paket kedua adalah, paket mandi dengan busa dan massage. Selain kedua paket utama tersebut, ada juga paket pijat refleksi, pijat dengan aromatic oil, dan masker wajah dengan lumpur tanah liat (clay). Tambahan service ini tentunya berbayar. Kami memilih mandi sendiri saja, rame-rame dengan tamu yang lain.

 Dari ruangan mandi dan sauna, serta sempat relaksasi sebentar, kami kembali ke ruang loker. Memakai baju, dan mengeringkan rambut dengan handuk yang sudah disediakan. Ritual  tua yang bagus untuk relaksasi – gabungan antara kebugaran dan kebersihan tubuh. Seni kuno dalam menjaga kebugaran dan kebersihan, yang masih dipercaya sampai sekarang.


*Aam Bastaman: Dosen Pasca Sarjana Universitas Trilogi. Anggota Tim Kerja Lembaga Produktifitas Nasional (LPN).

Hammam Turkey Adenya Hotel.jpg
Aam BastamanComment