Swargaloka adakan pentas di Gedung Kesenian Jakarta

IMG_4169.JPG

Pimpinan Kelompok Kesenian Yayasan Swargaloka yang terdiri dari  pendirinya Drs. Suryandoro bersama Ibu Oetari Noor Permadi dan Edi Setyo didampingi Dr. Mulyono Dani Perwiro hari Jum’at telah mengadakan silaturahmi kepada Prof. Haryono Suyono di Kampus Universitas Trilogi di Jakarta. Kedatangan Pimpinan Paguyuban Kesenian yang didirikan sejak 17 Juni 1993, 26 tahun lalu itu adalah dalam rangka menyampaikan niat luhurnya untuk memperingati Hari Ulang Tahunnya yang ke 26 pada tanggal 17 Juni 2019 nanti dengan mengadakan suatu gebyar seni yang sangat gemilang.

Gebyar seni yang dirancang itu merupakan acara yang ke 13 sejak Kelompok ini mulai tahun 2006 selalu menyajikan produksi The Indonesian Opera Drama Wayang (Drayang) Swargaloka, yang saat memasuki tahun ke 13 ini telah menggelar tidak kurang dari 155 karya yang menaik.

Pada saat gelar seni ulang tahun nanti akan disajikan pertunjukan dengan judul “SANG PENJAGA HATI” suatu kisah heroik gugurnya dari Raja Salya dalam perang membela komitmennya pada Raja Astina di dampingi Permaisuri tercintanya, yang akan dibawakan oleh Puteri Indonesia tahun 2019. Konon suasana haru itu adalah betapa indahnya cinta kasih sejati yang sangat mendalam dari permaisuri kepada Sang Raja suaminya yang pantas menjadi suri teladan generasi muda jaman Milenium kini, karena Sang Permaisuri begitu mengetahui suaminya gugur dalam Perang, bukan sedih hanya “pura-pura” sedih merana dan merenung sebagai janda raja agung, tetapi dengan ikhlas dan penuh haru membuktikan cinta kasihnya dengan mengakhiri hidupnya menyertai suami tercintanya menghadap Sang Khalik. Suatu drama kesetiaan hidup semati yang sangat mengharukan karena dewasa ini menjadi makin jarang terjadi.

IMG_4140.JPG

Acara setengah sakral ini akan digelar dengan  tata panggung modern, latar belakang pertunjukan wayang kulit yang menarik disertai juga pemberian penghargaan kepada para Seniman atas jasa-jasanya kepada pengembangan seni dan budaya bangsa. Dipastikan gelar seni yang langka ini akan menarik bagi generasi lansia tetapi akan menjadi pelajaran baru dan kenangan yang sangat berharga bagi generasi muda karena pemainnya sebagian besar justru generasi muda yang makin sadar atas panggilan memelihara keluhuran seni budaya bangsa yang nilainya sangat tinggi. Mudah-mudahan Anda tidak melewatkannya.

Haryono SuyonoComment