Awas Penderita Stroke Semakin Banyak

Gemari.id - JAKARTA : Haryono Suyono, pembina Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki), hari ini Kamis, 21 Februari 2019, mengadakan Rapat dengan Pengurus Yastroki di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Dalam arahannya Haryono menyampaikan bahwa Yastroki  diberi kesempatan untuk menulis berbagai artikel yang terkait masalah kesehatan untuk dimasukan ke dalam Gemari.id. Informasi-informasi lainnya terkait dengan Stroke dan berbagai masalah kesehatan bisa diinfokan melalui media yang telah disediakan.

Dalam waktu dekat, untuk menggelorakan semangat bersama, Yastroki bersama para mitra diharapkan  menyelenggarakan seminar ataupun pertemuan, baik di Jakarta maupun di daerah. Pembina dengan senang hati akan siap memberikan bantuan yang diperlukan. Hal ini diperlukan untuk mendorong insan stroke dan masyarakat umumnya.

Sementara R Museno, memberikan masukan dan menilai, bahwa apa yang telah dilakukan  sudah cukup baik dan Yastroki masih tetap eksis hingga saat ini.

Masalah stroke  semakin meluas, bahkan anak muda pun banyak yang terkena stroke. Untuk itu Yastroki perlu memberikan informasi sedini mungkin agar masyarakat tidak mudah terkena stroke dan mencari jalan keluar serta infomasi bagaimana caranya untuk menanganinya. Untuk biaya operasional yang diperlukan Yastroki sehari-hari, tetap disiapkan guna membantu meskipun jumlahnya tidak banyak.

Disamping itu, dr Mulyono Soedirman, SpPB, SpOT, MBA juga menyampaikan pendapatnya, Yastroki saat ini diisi oleh tokoh-tokoh neurolog, mereka banyak kerjasama dengan banyak Perguruan Tinggi juga organisasi lain seperti Perdossi, sehingga Yastroki akan terus berkembang. Kerjasama bisa mengadakan seminar atau kegiatan lainnya biayanya bisa ditanggung bersama sehingga lebih murah dan efektif. Hal ini perlu untuk menyebarluaskan bagaimana mencegah penyakit Stroke, bukan hanya pola hidup atau makanan, tetapi informasi lain yang diperlukan.

Dr Supangadi, SpJP, menyampaikan, perlu adanya pengembangan organisasi terutama di daerah-daerah, karena saat ini masih relafif kecil ahli neurologi, sehingga diharapkan perlu adanya Yastroki di daerah. 

Ketua Yastroki, Prof Dr Teguh AS Ranakusuma, SpS(K), mengatakan bahwa saat ini ada peralihan yang sangat lain dengan yang dulu, sehingga agak susah mencari sponsor. Adanya perkembangan teknologi dan era industri 4.0 kita perlu adanya kerjasama dengan banyak lembaga. Selama ini kita masih mendompleng dengan Perdossi. Masalah terapi meskipun Yastroki tidak ikut secara langsung, tetapi bisa juga memberikan informasi yang diperlukan, baik tentang cara penanggulangan maupun pengobatannya.

Saat ini angka kematian karena terkena stroke semakin berkurang, tetapi orang yang terkena stroke semakin banyak, sehingga biaya untuk penderita stroke menjadi lebih mahal.

Yastroki saat ini sudah mulai banyak mengadakan kerjasama, terutama dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang kesehatan. 

Dalam pertemuan ini, Sekretaris Yastroki, dr Adre Mayza, SpSK, menyatakan bahwa usia harapan hidup kita terus mengalami kenaikan, dan mereka itu merupakan sasaran, kita memerlukan adanya data, kerjasama dengan dinas tentang pencegahan dan penanggulangan stroke yang fokusnya pada keluarga. Puskesmas selama ini hanya terfokus pada pencegahan, bukan pengobatan. Yastroki telah bekerjasama dengan Perdossi, terutama dalam mengadakan seminar atau pertemuan lainnya, dan terus mengaktifkan club-club stroke yang sudah ada selama ini. (mdp).

 

upload.jpg

Pembina, Pengawas dan Pengurus Yayasan Stroke Indonesia sedang mengadakan rapat di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan

Mulyono PrawiroComment