BUMDes Harapan Masa Desa Kalintamui Menyongsong Ekonomi Kreatif

kalinta.jpg

Pada awal bulan ini dilaporkan kepada Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT Haryono Suyono bahwa Desa Kalintamui merupakan desa yang terletak di Kecamatan Banjang, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan yang memiliki luas wilayah sekitar 1,5 Km2 yang pada tahun 2015 memiliki penduduk kurang lebih 809 jiwa dengan kepadatan per km2 sebesar 539 jiwa.

 

Pendapatan Desa Kalintamui sebesar Rp 1,02 Milliar utamanya berasal dari Dana Desa sebesar Rp746 juta. Dari total dana yang diperoleh sebagian besar dialokasikan pembangunan sarana maupun prasarana desa. Kucuran anggaran harus dipastikan bisa membantu menurunkan kemiskinan dan mengangkat kesejahteraan warga. Ekonomi kreatif merupakan salah satu program utama yang digalakkan pemerintah. Oleh karena itu pembangunan di sektor ekonomi kreatif diwujudkan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) “Harapan Masa” dengan menyediakan tempat penggilingan, penjemuran bahkan gudang penyimpanan padi bagi masyarakat desa bagi yang belum menjual hasil panennya. Pada 2017, tempat penjemuran padi ini menjadi sumber pendapatan desa.

 

Selain untuk mengembangkan ekonomi kreatif, karena mayoritas mata pencarian penduduk Desa Kalintamui adalah bercocok tanam dan peternakan, maka demi membangun kehidupan masyarakat desa, sebagian besar Dana Desa yang didapat, digunakan untuk membuat JUT (Jalan Usaha Tani). Jalan ini merupakan jalan yang biasa digunakan masyarakat desa untuk menuju persawahan. Dahulunya jalan ini hanya menggunakan kayu ulin sebagai landasannya, dan sangat kecil. Dengan adanya Dana Desa ini, jalan tersebut sudah diganti menjadi jalan permanen yang bisa dilewati oleh mobil pick up, walaupun jaraknya tidak terlalu jauh tetapi membantu petani memudahkan pengangkutan hasil pertanian.

 

Dana Desa yang telah digelontorkan untuk pembuatan jalan inisebesar Rp 372 juta dan masih menunggu pencairan tahap II. Upaya peningkatan dalam sektor pendidikan diwujudkan dengan dibangunnya Gedung “KB CEMERLANG” yang digunakan untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada pagi hari dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) pada sore hari sekaligus perpustakaan bagi ma syarakat desa.

 

Pembangunan infrastruktur dari sentuhan Dana Desa diarahkan pada pembangunan jalan pemukiman bagi masyarakat yang dulunya berupa jalan tanah dan sulit dilalui kendaraan beroda empat dilakukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sekarang, kendaraan roda empat dapat melalui jalan permukiman dengan mulusnya.

 

Desa Kalintamui menjadi bagian dari kisah sukses desa dalam penggunaan Dana Desa yang berfokus pada penggerakan ekonomi kreatif (BUMDes Harapan Masa), menjadi kunci sukses dalam membangun desa. BUMDes ini menjadi jawaban atas masyarakat yang kesulitan dalam menjual hasil pertaniannya. Kisah menarik yang bisa kita lihat dengan penggunaan Dana Desa pada satu bidang selalu ditambah pada keberhasilan bidang lainnya. Semoga hal ini bisa menjadi pemacu bagi desa lain dalam membangun desanya.

Haryono SuyonoComment