Gebrakan Baru Universitas Muhammadiyah Gorontalo
Minggu lalu Universitas Muhammadiyah Gorontalo yang dewasa ini dipimpin oleh Rektor Dr. dr. Isman Yusuf SpS, dalam suatu upacara yang sangat anggun, bersama para wakil Rektor Prof Dr Moon H. Otolawa, Drs Syamsuddin Tuli, Msi, Dr Hasim, dan Dr. Mulkizul Umam Kau, MFil serta seluruh anggota Senat Guru Besar dan Dosennya minggu lalu mewisuda sebanyak 248 mahasiswa menjadi Sarjana berbagai jurusan. Upacara wisuda tersebut selain dihadiri oleh para penjabat dari Provinsi dan Kabupaten di mana mahasiswa berasal juga para orang tua dan sanak saudara para mahasiswa sehingga suasana menjadi sangat meriah dan membesarkan hati.
Secara khusus satu hari sebelumnya, para mahasiswa, termasuk para calon lulusan, mendapat kuliah khusus tentang perkembangan program keluarga berencana dewasa ini dan kesehatan reproduksi dari Kepala BKKBN Pusat Dr. dr. Hasto Wardoyo, SPOG yang secara kebetulan baru kembali dari Konperensi Dunia memperingati Konperensi Dunia tentang Kependudukan dan Pembangunan di Cairo, yang dilangsungkan di Nairobi Kenya. Satu bulan sebelumnya para mahasiswa juga mendapat kuliah umum tentang Program Kependudukan dan Pembangunan yang dalam lima tahun terakhir ini dikaitkan dengan upaya membangun Desa dan masyarakat desa dari Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT, Prof. Dr. Haryono Suyono, yang menggambarkan program dan kegiatan pemerintah yang selama lima tahun terakhir ini mengalirkan Dana Desa langsung ke desa tidak kurang dari Rp. 257 Triliun.
Menurut Rektor, Dr dr Isman Yusuf SpS, upacara wisuda kali ini akan dihadiri oleh Menteri Desa PDTT, tetapi karena kesibukan yang mendadak dan tidak bisa ditinggalkan, Menteri Desa PDTT diwakili oleh Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Wilayah Dr. Ir. Cocrad Hendrarto MSc yang sekaligus menanda tangani kerja sama antara Kementerian Desa PDTT dengan Universitas Muhammadiyah Gorontalo sebagai Pertides, atau Perguruan Tinggi mitra Kementerian Desa PDTT dalam mendampingi masyarakat desa membangun desa dan masyarakat di desanya.
Salah satu acara yang menarik dan jarang dilakukan oleh Perguruan Tinggi lain adalah bahwa di sela-sela Acara Wisuda Sarjana Universitas Muhammadiyah Gorontalo, dilaksanakan pula Prosesi Wisuda serta penyerahan piagam dan bingkisan kepada para Balita yang bersama orang tuanya telah selesai mengikuti Program Pendampingan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu memahami program pengetahuan praktis guna memelihara anak balita utamanya dalam usia seribu hari yang pertama. Acara lain yang dilakukan bersama-sama dengan Acara Wisuda yang anggun itu adalah “Wisuda” mahasiswa kebidanan Unmuh Gorontalo yang selama 270 hari memantau kehamilan ibu hamil dengan risiko tinggi dilanjutkan 730 hari memantau pasca lahir sampai anak berusia 2 tahun.
Yang sangat menarik dalam Acara Wisuda yang anggun itu adalah bahwa pada saat mahasiswa diwisuda sebagai sarjana, anak-anak balita bersama orangtuanya ikut menghadiri wisuda mahasiswa yang telah mendampinginya termasuk balitanya ikut diwisida juga. Pristiwa itu nampaknya sangat sederhana, tetapi para mahasiswa akan mendapat dorongan motivasi bahwa anak-anak balita pada hari yang sama juga memakai Toga dan diwisuda, dengan demikian, hampir pasti yang lebih dewasa tidak boleh kalah dengan anak balita. Sebaliknya anak balita akan sangat tergugah bahwa upayanya baru merupakan awal dari upaya jangka panjang untuk mencapai cita-cita menjadi manusia cerdas dan dinamik sehingga mampu menjadi kekuatan SDM dalam upaya membangun negara dan bangsa yang sangat kita cintai.
Semoga program tersebut dapat memberi kontribusi yang menghasilkan SDM unggul untuk mebangun Indonesia Maju dan sejahtera. Semoga kegiatan yang dilaukan secara bersama-sama tersebut menjadi tambahan nilai ibadah kepada sisi Allah SWT. Maju terus Universitas Muhammadiyah Gorontalo.