Menteri Kominfo Menyambut Baik Lulusan STMM-MMTC Yogyakarta

IMG_1232.JPG

Menteri Kominfo, Johnny G. Plate, SE, yang sedianya akan hadir secara pribadi mengantar 341 lulusan S1 dan D4 Sekolah Tinggi Multi Media - Multi Media Training Center (STMM-MMTC) Yogyakarta, terpaksa menugaskan kepada Dirjen Informasi Publik dan Komunikasi Prof. Dr. Widodo Muktiyo membawakan Pidato Ilmiah pada kesempatan Wisuda yang anggun tersebut dengan judul yang menarik “Strategi Komunikasi Publik untuk Mewujudkan Indonesia Maju”. Pidato Ilmiah itu diantar oleh Ketua STMM-MMTC, Dr. Noor Iza, dengan laporan singkat tentang perkembangan Lembaga Pendidikan Tinggi yang dipimpinnya.

IMG_1243.JPG

Wisuda yang anggun tersebut dihadiri Wakil Ketua Dewan Penyantun Prof. Dr. Haryono Suyono dan para anggota Dr. Ishadi, SK. MSc. dan Prof Dr. Windu, Wakil Ketua STMM-MMTC, Dr. Sudono, Ibu Nunuk Parwati, Edi Giantoro, MSi, serta seluruh Ketua Program Studi, seluruh dosen, 341 mahasiswa yang akan diwisuda dan orang tua serta kerabat dan tamu undangan yang memenuhi ruangan yang diperluas sampai ke halaman Gedung ST Multi Media yang padat pada hari itu.

Dalam Pidato ilmiah yang dibacakan Dirjen IKP Kominfo mengawali adanya suasana globalisasi sebagai introduksi sebagai pemicu atau driving force pada semua aspek kehidupan. Di sitir penjelasan Presiden Joko Widodo tentang berbagai aspek globalisasi yang memerlukan tanggapan yang cerdas dari seluruh jajaran anak bangsa ini. Uraian itu dilanjutkan dengan paparan tentang visi Indonesia dan Strategi Kementerian Komunikasi dan Informatika yang kepemimpinannya baru saja diserahkan kepada beliau. Visi dan misi itu didasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 yang merupakan tahap terakhir dari Rencana Jangka Panjang 2005-2025, yang intinya ada tujuh program strategis sebagai berikut : memperkuat ketahanan ekonomi, mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan, meningkatkan sumber daya manusia, membangun kebudayaan dan karakter bangsa, memperkuat infrastruktur, membangun lingkungan hidup dan ketujuh memperkuat stabilitas Polhukhankam serta transformasi pelayanan publik.

Dijelaskan bahwa Kementerian Kominfo telah melatih dan menyediakan puluhan ribu tenaga D3, D4 dan S1 bidang TIK dan MIPA yang juga ada tenaga penyandang disabilitas. Untuk target tahun 2020 akan disediakan beasiswa bagi 50.000 tambahan pilihan program pelatihan yang dirancang memenuhi kebutuhan talenta digital, dan di masa depan akan menambah sebanyak 25.000 pada yang dilatih sebelumnya.

Program prioritas lain adalah Government Public Relation (GPR) untuk mengundang partisipasi masyarakat dan memberikan pelayanan masyarakat luas. Dalam hubungan ini Menteri menegaskan arahan Presiden bahwa sifat dari komunikasi dari pemerintah itu adalah dialog agar masyarakat makin bergairah memberikan partisipasinya dalam pembangunan di segala bidang. Untuk itu dituntut perbaikan strategi komunikasi dalam era yang serba digital dan cepat, sehingga pengembangan konten dan cara penyampaian menjadi sangat penting. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) harus menjadi perhatian yang utama.

IMG_1215.JPG

Menteri menyinggung adanya fenomena “Citizen Journalism” sebagai fenomena baru dalam bidang komunikasi yang tidak lagi berdasarkan one step atau two step flow communication model, tetapi sudah menjadi multi step communication model karena penerima informasi sekaligus dalam waktu yang instan dapat menjadi sumber informasi dan menyebarkan informasi itu. Sekaligus penerima informasi bisa berubah menjadi pemberi informasi dengan kecepatan yang lebih tinggi karena adanya website, media sosial, blog, potcast dan kanal YouTube.

Pemerintah harus memanfaatkan media tersebut dengan baik. Karena publik juga makin cerdas, mereka akan menanggapi informasi publik dengan baik dalam kecepatan tinggi. Karena itu para pejabat harus sangat bijaksana memberikan pelayanan informasi dan selalu siap menerima umpan baik dari khalayak ramai yang makin memahami tugas, visi dan misi yang diemban setiap pelayan publik dalam memberikan pelayanan yang memuaskan bagi semua kalangan. Sebagai penutup Menteri menggariskan agar Komunikasi publik mampu melayani kebutuhan informasi publik (Sevice delevery culture), membentuk citra positif institusi, memberikan up date apa yang telah, sedang dan akan dilakukan, apa manfaatnya bagi masyarakat, serta menerima umpan balik secara positif dan merangkul partisipasi publik dengan ungkapan terima kasih yang maksimal.

IMG_1268.JPG

Pembacaan Pidato Menteri itu ditutup dengan pesan motivasi dari Dirjen IKP melalui ajakan untuk mengembangkan citra “Sekolah Tinggi Multi Media-Multi Media Training Center ” melalui seruan singkat “STMM-MMTC”! Yang disambut oleh seluruh mahasiswa yang di wisuda dengan gegap gempita!

Haryono SuyonoComment