BUMN Shop membangun Jaringan On Line
Sejak dua buah BUMNShop di Trenggalek dan Temanggung diresmikan, disambung dengan pertemuan antara Tim Pakar yang dipimpin oleh Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT Haryono Suyono didampingi para anggota Ibu Roosary Tyas Wardani, Ibu Aviliani, Jimmy Ghani dan Masril serta seluruh jajaran staf Kemdes bersama Direktur Utama Agus Andi Yani bersama tiga orang staf seniornya, Prasetyo, Solikhin dan Edwin Lawerence, di Kantor Pusat PPI Jakarta beberapa waktu lalu, Ketua Tim Pakar segera mengadakan hubungan dengan beberapa Gubernur, Wakil Gubernur dan Bupati menjajaki pengembangan lebih lanjut dari BUMNShop dalam kaitannya dengan Warung Desa sesuai dengan kesediaan Dirut PPI untuk sebanyak mungkin membangun kerja sama BUMNShop dengan Bumdes dan Bumdes Bersama agar nilai ekonomi usaha ini memadai serta pelayanan yang diberikan bertambah lancar karena usaha yang menguntungkan.
Kegiatan tindak lanjut itu antara lain dirancang sekitar tanggal 18 Nopember 2019 akan diadakan pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur guna menjajaki pengembangan BUMNShop di sekitar 15 Kabupaten seperti yang pernah di gagas oleh Tim Pakar beberapa waktu sebelumnya. Gagasan itu telah mendapat lampu hijau dari Pemda Jatim untuk dipilih dan ditugaskan kepada Kabupaten yang relatif memiliki Bumdes yang maju dan wilayah pada tingkat desanya memiliki gairah ekonomi yang makin marak sehingga penduduknya tidak saja menjadi penduduk yang konsumtif tetapi mulai menjadi masyarakat desa yang mampu mengembangkan industri pedesaan yang barang produksinya layak dipasarkan di luar jangkauan desa mereka sendiri.
Oleh karena itu, sebagai usaha mendorong kerja sama dengan Jaringan Sosial, hari ini telah diadakan pertemuan dengan jajaran DNIKS yang diketuai oleh Tantyo Sudharmono yang didampingi Sekjennya Edwin, guna menggalang kerja sama kemungkinan menggunakan perangkat lunak penjualan on line yang telah dikembangkan oleh Kelompok Disabilitas asuhan Organisasi Sosial DNIKS tersebut. Kerja sama dengan Organisasi Sosial ini memiliki dua tujuan ganda bahwa usaha ekonomi pedesaan bersama masyarakat desa tidak meninggalkan misi sosialnya menolong keluarga kurang beruntung yang menderita disabilitas agar sekaligus dapat di entaskan dari deritanya dan secara ekonomis dapat hidup wajar dalam kemajuan di desanya yang berkembang melalui usaha industri dan dagang melalui BUMNShop dan Bumdes yang marak di desanya. Menjadi kewajiban moril kita bahwa mereka akan dan harus diikutkan dalam arus positif dan tidak tertinggal makin menderita karena tetangganya makin sejahtera.
Melihat hubungan yang saling menguntungkan tersebut adalah usaha mulia tidak saja dalam pendekatan ekonomi semata tetapi memecahkan masalah besar yang menyebabkan adanya ketimpangan yang sangat mendalam antar masyarakat di desa, kota dari sudut yang maju serta yang tertinggal jauh di belakang. Semoga usaha mulia yang di mulai dari desa itu berkembang dengan damai dan menguntungkan semua kalangan. Amin.