Warung BUMN di Desa Trenggalek segera diresmikan
Dalam kesempatan memberikan doa restu kepada pak Dadang yang mempunyai hajat mantu di Bogor, dikabarkan oleh Ibu Dirjen Herlina Sulistyorini bahwa persiapan pengembangan Warung BUMN mendapat tanggapan yang sangat tinggi dari para pemangku kepentingan di Kabupaten Trenggalek di Jawa Timur. Upaya yang merupakan gagasan kerja sama antara Kementerian Desa PDTT dengan kalangan Bank dan swasta dalam membangun Warung BUMN di tingkat Desa tersebut adalah dalam rangka melayani warung-warung desa kecil milik rakyat yang tergabung dalam Bumdes guna mencapai kemajuan yang tinggi. Kini di Trenggalek para pemangku kepentingan yang tergabung dalam Bumdes sepakat dan mengadakan persiapan warung BUMN yang antar lain di sponsori oleh Bank BNI, bank BRI dan lainnya sebagai pemasok komoditas untuk warung yang dapat diakses langsung oleh konsumen atau dapat disalurkan kepada warung-warung milik penduduk di desa telah siap beroperasi. Percobaan operasi telah dimulai dari titik-titik Warung BUMN atau BUMNShop yang telah siap dengan produk-produk yang dapat diakses oleh Warung Desa.
Menurut Ibu Dirjen Herlina Su;listyorini yang secara kebetulan bertemu bersama anggota Tim Pakar Ibu Sari Tyas juga di Jakarta, stafnya dewasa ini di Kabupaten Trenggalek sedang bekerja keras karena Bupati Trenggalek merencanakan pada tanggal 24 Oktober nanti Unit Warung BUMN itu secara resmi akan dibuka agar dengan segera dapat diketahui sambil berjalan apa saja yang dianggap kurang sehingga segera dapat dipenuhi bisa melayani khalayak ramai atau melayani warung desa sebagai pusat grtosir dengan produk yang terjangkau sehingga harga barang di warung sama dengan harga di Warung BUMN atau menjadi lebih murah karena warung dibantu dengan persediaan produk dengan sistem konsinyasi dari perusahaan yang menjadi supplier Warung BUMN tersebut.
Dalam rancangan pengembangan ekonomi pedesaan, sebelumnya Ibu Dirjen Herlina Sulistyorini telah memimpin stafnya mengadakan persiapan termasuk mewajibkan Warung BUMN untuk menampung setidaknya sekitar 20 persen produk lokal agar dipadukan untuk ditawarkan sebagai bagian produk yang dijual atau dibagikan kepada warung desa yang tersebar luas. Dijanjikan juga bahwa Warung BUMN tidak akan mematikan Warung Desa tetapi justru membantu Warung Desa bisa menjual bahan kebutuhan pokok rakyat banyak dengan harga lebih murah karena di pasok oleh rekan-rekan BUMN atau pemasok utama langsung yang memotong rantai panjang sampainya produk dari sumber utama kepada konsumen langsung di desa. Untuk kegiatan branding BUMNShop kabupaten Trenggalek Kecamatan Durenan dan Panggul suport penuh dari BRI. Lokasi kegiatan yang telah bekerja sama dengan BUMNShop adalah BUMDESMA.
Dalam omong-omong dibahas kemungkinan untuk segera mengembangkan kabupaten lain yang tingkat kebutuhannya di desa meningkat tajam agar mereka tidak harus belanja ke kota yang akhirnya tidak efisien. Pengembangan di kabupaten yang berdekatan dengan kota akan menolong banyak desa tidak tergantung pada pusat perbelanjaan sehingga menumbuhkan ekonomi pedesaan yang makin marak.