Traveler Tic Talk: “Did You Try the Most Important Part of Pork Meat?”

Ini di Maui, sebuah pulau pariwisata terkenal di kepulauan Hawaii, sekitar 1 jam dari Honolulu (beda pulau) dengan pesawat domestik Hawaii. Sebuah pulau yang indah, terutama pantai-pantainya, dengan laut biru yang bersih. Sore hari sekitar jam 5 an, para tamu hotel yang jumlahnya ratusan orang diundang ke halaman belakang hotel ke arah mendekati pantai yang masih menjadi areal hotel. Cuaca cerah, dengan angin sepoi-sepoi. Nyiur melambai diterpa angin. Ada lapangan luas di belakang hotel di dekat pantai, saya kira lebih dari 4.000 - 5.000 meter persegi.

Kami para tamu hotel disuruh mengitari lapangan. Saya sebelumnya tidak begitu paham. Tidak sempat baca run down kegiatan hotel di sore hari itu. Seorang pembawa acara, orang Hawaii, setelah menyambut selamat datang, “aloha”. “welcome” dengan antusias  kepada para tamu yang berasal dari berbagai negara, kemudian bilang kita semua diajak untuk menyaksikan bagian akhir dari tradisi masak daging orang Hawaii, yaitu daging dimasak dengan cara dikubur dalam pasir panas. Prosesnya memakan waktu berhari-hari, Jadi saat itu diperkirakan sudah matang, dan siap dikonsumsi. Ia bilang kami tamu hotel yang beruntung  bisa menyaksikan salah satu tradisi masak khas orang Hawaii. Saya baru tahu juga kemudian yang dimaksud daging itu daging babi utuh, yang sudah dibersihkan.

Salah satu dari mereka mulai menggali tanah, pelan-pelan, sekitar satu meter dalamnya. Maka kemudian terlihatlah daging babi utuh yang sudah matang, dibalut oleh dedaunan, kurang paham daun apa, mirip-mirip daun pisang. Sang MC mengatakan ada bagian penting daging babi yang sangat bagus untuk para lelaki, yaitu bagian alat kejantanan babi (jadi saya bisa menebak ini babi jantan). Kemudian ia bertanya siapa yang mau bagian kejantanan babi? Dia bilang menurut kepercayaan orang Hawaii memakan bagian kejantanan babi yang dimasak dengan pasir panas (dikubur) bisa jadi penguat kelelakian. Jadi bagian ini dia bilang the most important part.

Kemudian dua orang chef mengiris-ngiris daging dan meletakkannya pada piring besar. Para tamu diberi piring-piring kecil, dipersilahkan mengambil sendiri kalau mau nyoba.

Saya pergi ke tempat lain, mencari makanan lain, saya pikir ritual masak yang unik.  Di tempat lain, ternyata banyak gubug-gubug makanan lainnya. Untung ada makanan favorit saya, sea food. Banyak tamu hotel lain juga yang mengantri. Salah seorang tamu di belakang saya, seorang pria Turki saya kira, ia bertanya “Did you try the most important part of pork meat?” Katanya, sambil menahan tawa. “You should bring along your wife.” Katanya lagi.

Saya tahu  ia bercanda.  

Aam Bastaman: Penulis dan traveler. Kumpulan tulisannya  mengenai pelancongan dijadikan buku serial,  berjudul: Traveler Tic Talk.

Photo: Istimewa

Maui 1.jpg
Aam BastamanComment