Tukang Cukur, Jadi Alternatif Usaha Masyarakat Perkotaan
Ingin mendapat penghasilan lumayan dengan kerja santai dan modal sedikit, jadilah tukang cukur. Hanya bermodal silet dan sabun, dalam seharinya bisa mendatangkan 25 - 40 orang untuk menyukur rambut. Inilah yang dilakoni Ferdiansyah guna memanfaatkan bakat keahliannya.
Awalnya, ia sendiri tak menyadari akan keahliannya itu. Bermula dari kebiasaan menyukur rambut ayahnya yang selama tiga tahun menderita stroke, Ferdi pun kerap menerima tawaran teman-temannya untuk menyukur rambut. Tetapi mungkin karena memiliki darah seni yang mengalir dalam tubuhnya, kebiasaan menyukur rambut ini menjadi seni menyukur rambut yang diminati banyak kalangan khususnya kaum lelaki, baik tua atau pun muda.
Pemuda asli betawi yang dikenal nyentrik ini kemudian memodifikasi ruang kosong di sebelah warung ayahnya yang.kemudian di sulap menjadi barbershop yang nyaman dan unik, dilengkapi ac dan kipas angin
Keunikan itu bisa dilihat dari atap plafon yang ditempeli keranjang telur. Dinding ruangan berukuran 3 × 4 itu juga sebagian dilapisi papan jati yang divernis menampilkan ruas-ruas kayu yang artistik. Sementara di atas dinding yang berbahan dasar tembok diberi cat paduan warna merah dan hitam, menempel beragam alat cukur rambut. Ada pula keranjang rotan lampu gantung menghiasi tengah ruangan, serta lampu pojok yang berpendar warna warni.
Lokasinya yang berada di simpang tiga Bintara IX Bekasi Barat ini, membuat usahanya ini ramai pengunjung. "Dulu saya tidak bisa cukur rambut," cetus pemuda berkumis yang tak pernah lepas dari topi koboynya ini.
Menurutnya untuk mencari makan saat ini sebenarnya tidak susah, asalkan mau berusaha. "Apalagi menjadi tukang cukur, santai, modalnya hanya sabun dan silet yang rutin dibeli," ujarnya.
Oleh karena itu, dia pun tidak ingin menaikkan tarif terlalu mahal. Untuk cukur dewasa Rp 12.000, cukur botak Rp 15.000 dan cukur anak-anak Rp 10.000.
Dari pekerjaannya ini, dia bisa meraup penghasilan sebesar Rp 300.000 setiap harinya. "Kalau hari kerja biasanya 25 orang, kalo sabtu minggu bisa mencapai 40 orang," tukasnya.
Dengan modal yang sangat minim, ternyata bisa menghasilkan uang untum mencukupi kebutuhan sehari-hari. Meskipun terlihat sederhana, profesi tukang cukur bisa menjadi alternatif usaha yang bagus untuk para kaum muda. Selamat berkreasi.
(Rahma Hasyim)