Membuat Sumur sebagai Sumber Air Bersih di Desa
Sekitar tahun 2007 lalu terjadi kemarau panjang selama lima bulan sehingga penduduk di Desa Sugih Waras sangat menderita karena sumur-sumur sumber air bersih untuk penduduk setempat relative kering sehingga tidak saja untuk mandi, tetapi juga untuk keperluan masak memasak dan air minum penduduk desa itu sangat menderita. Banyak penduduk yang mengambil persediaan air untuk keperluan penting fari tempat lain. Tetapi karena kemarau dan penderitaan yang tidak kunjung padam akhirnya penduduk setempat sepakat melakukan protes kepada Kepala dan Punggawa Desa agar perangkat desa mengambil langkah-langkah penting untuk mengatasi masalah kekeringan yang berkepanjangan.
Karena adanya protes tersebut Himpunan Penduduk Pemakai Air Pam ( HIPPAM tergeltik dan mengambil prakarsa mendatangkan seorang Tenaga Profesional dari luar daerah untuk melakukan kajian guna menangani masalah kekeringan serta mencari cara agar bisa memperoleh air bersih biarpun mungkin perlu memakai cara yang lebih rumit untuk mendapatkan sumber air di desa tersebut.
Dari peneltian di desa itu kemudian disepakati pengadaan penelitian yang lebih cermat tentang kemungkinan sumber air yang masih bisa di usahakan untuk disebot dan dikembangkan menjadi sumber air untuk keperluan penduduk desa tersebut. Kajian yang cermat menemukan solusi untuk memperbaiki semua sumur pompa sentrifugal yang sudah ada di desa itu yang dikembangkan menjadi sumur submersible yang bisa mencapai kedalaman yang lebih dalam misalnya sampai 60 meter untuk mendapatkan sumber air yang masih bisa disedot keatas permukaan.
Rekomrndasi para ahli itu diterima oleh masyarakat desa, sehingga diputuskan mencoa mencari sumur lama untuk menempatkan mesin baru pada kedalaman 28-32 meter agar tidak berat dan mencegah turunnya permukaan air kemudian. Masyarakat desa juga sepakat menambah 2 sumur dengan diameter 6 inci dan diameter 8 inci.
Dengan tambahan dua mesin baru itu pada waktu ini warga desa Sugih Waras dapat menikmati air bersih dengan lancar hingga ke rumah-rumah dan pasokan air bersih menjangkau hingga pelosok desa menyebabkan kepercayaan terhadap usaha air bersih di desa bertambah baik dan jumlah pelanggan air bersih naik dari 600 pelanggan menjadi 972 pelanggan.
Jika dibutuhkan bantuan informasi tentang sumur bor dapat menghubungi di kontak berikut Tarmudi Ketua Unit Pengairan HIPPAM atau Bumdes Aneka Usaha no hp 082330526350, atau Cipto, Ketua Bumdes no hp 085259418150 dengan alamat Jl. Brawijaya 485, Sugih Waras, Kepohbaru, Bojonegoro.
Rombonngan Kepala Bkkn pas Hasto sudah sampai Nairobi, Kenya. Sebagian lain, pak Haryono Suyono, Dr. Samijo dari UNFPA, Stevie dari Jakarta Post dan Zaid dari Kompas masih transit di Abu Dabi, Etiopia. Semoga segera berangkat. Sebagian lain masih diudara antara Abu Dabi dan Kenya. Kita doakan rombongan untuk Konperensi Kependudukan dan Pembangunan Dunia guna memperingati Konperensi Kependudukan yang monumental 25 tahun di Cairo, Mesir itu sukses besar. Semoga