Watu Rumpuk Desa Mendak Sulap Bekas Tambang Batu Jadi Destinasi Wisata di Madiun

1.jpg

Baru saja dilaporkan oleh Tim Kemendes yang dicatat oleh Haryono Suyono, Ketua Tim Pakar Mendes suatu perkembangan menarik dari Desa Mendak yang dikenal sebagai daerah perkebunan penghasil komoditi cengkeh, durian, manggis, kopi, dan coklat/kakau, berubah menjadi destinasi wisata yang sangat populer di Kabupaten Madiun dengan atraksi  Watu Rumpuk, Tapak Bimo, Gua Jepang, Air Terjun Jambu, dan Hutan Pinus.

Desa Mendak terletak di wilayah Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Lokasinya berada di Kaki Gunung Wilis, di antara Desa Tileng, Desa Segulung, dan Desa Jawol yang sudah masuk wilayah Kecamatan Ngebel, Nganjuk.

 

Sejak tahun 2016 potensi Wisata ini mulai dikembangkan di Desa Mendak, khususnya wisata yang dinamakan Watu Rumpuk. Lokasi wisata Watu Rumpuk merupakan bekas tambang batu. Pemerintah Desa Mendak menyulapnya menjadi destinasi wisata yang sangat menarik. Gagasan pengembangan lokasi wisata Waturumpuk muncul saat warga Desa Mendak gagal panen. Menurut Nur Cholifah, Kepala Desa, komoditi cengkeh selama ini adalah penopang perekonomian warga. Saat gagal panen, perekonomian warga turun drastis.

 

Setelah peristiwa tragis tersebut, masyarakat menggelar musyawarah mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mengembangkan usaha alternatif. Lahirlah, unit usaha untuk mengelola desa wisata. Berkat pengembangan wisata desa, perekonomian warga Desa Mendak mulai bergeliat kembali. Penghasilan warga mulai meningkat berkat kunjungan wisatawan yang mulai ramai. Warga berdagang beragam produk desa di lokasi wisata, saat akhir pekan omsetnya menjapat tiga juta rupiah.

 

Untuk pengembangan lokawisata, pada 2018, Pemerintah Desa Mendak membangun kolam pemandian yang bersumber dari air panas bumi. Mereka berharap kolam pemandian air panas itu mampu mendongkrak kunjungan wisata. Pengembangan wisata tersebut sangat terbantu dengan dukungan Dana Desa (DD). Kini, pemanfaatan Dana Desa mampu menambah Pendapatan Asli Desa (PAD) Mendak.

 

Menurut Nur Cholifah, Kepala Desa Mendak, semua kerja keras dan cerdas yang dilakukan Desa Mendak melahirkan beragam penghargaan dan prestasi. Pada 2018, Desa Mendak menyabet Juara II Lomba Desa tingkat provinsi yang diselanggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur. Selain itu, Desa Mendak mewakili Kabupaten Madiun masuk dalam nominasi kategori Pratama Desa Tangguh 2018.

Haryono SuyonoDesa WIsata